Undana

TIM PKM Undana, Anana Laut dan Masyarakat Nelayan Namosain Bersatu untuk Melestarikan Terumbu Karang

TIM PKM Undana juga memperkenalkan metode inovatif di lapangan, seperti penggunaan struktur "spider web" untuk membantu pertumbuhan terumbu karang.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
TIM PKM Undana melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat agar memahami cara menjaga dan melestarikan terumbu karang dengan benar. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Terumbu karang adalah harta karun bawah laut yang menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies laut, sekaligus mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir.

Namun, kawasan terumbu karang di Namosain menghadapi ancaman serius akibat bencana alam, seperti Badai Seroja pada tahun 2021, serta praktik penangkapan ikan yang merusak dan pengelolaan sampah yang kurang baik.

Melihat tiga tahun ke depan, TIM PKM Undana  yang diketuai oleh Drs. Markus Bunga, M.Sc.Agr dan dua anggota lainnya yaitu Yonas Ferdinand Riwu, S.Si., M.Sc dan Junita Cestilia Nenabu, S.E., M.Ak melakukan  program Pemberdayaan Masyarakat Penggerak Pariwisata dalam Konservasi Terumbu Karang berbasis edukasi.

Menurut Ketua Tim PkM Undana, Drs. Markus Bunga, M.Sc.Agr, kegiatan ini melibatkan masyarakat lokal dan komunitas pencinta alam, Anana Laut, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya konservasi terumbu karang.

"TIM PKM Undana tidak hanya ingin memulihkan ekosistem laut, tetapi juga menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat bahwa kelestarian terumbu karang berdampak langsung pada kehidupan mereka," kata Markus. 

Dalam pelaksanaan program ini, TIM PKM Undana melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan, agar peserta bisa memahami cara menjaga dan melestarikan terumbu karang dengan benar.

Tantangan yang Dihadapi

Lebih lanjut, dikatakan, salah satu tantangan utama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya terumbu karang dalam mendukung keberlangsungan ekonomi lokal.

Dikatakan. enangkapan ikan yang dilakukan secara sembarangan dampaknya juga menjadi masalah besar. Selain itu pengelolaan sampah yang kurang baik  juga menyebabkan ekosistem laut terganggu.

Oleh karena itu, langkah awal adalah melakukan edukasi mendalam mengenai cara dan teknik pelestarian terumbu karang.

Solusi Bersama

Sedangkan, solusi yang ditempuh, ia mengakui untuk mengatasi masalah ini, kolaborasi menjadi kunci. TIM PKM Undana mengajak pemerintah lokal, komunitas, akademisi, dan pihak swasta untuk bekerja sama dalam mengembalikan kondisi terumbu karang. 

"Melalui pendekatan holistik, kami percaya bahwa setiap elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam melestarikan keindahan dan fungsi ekosistem terumbu karang," ujarnya.

TIM PKM Undana juga memperkenalkan metode inovatif di lapangan, seperti penggunaan struktur "spider web" untuk membantu pertumbuhan terumbu karang.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga ekosistem maritim.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved