NTT Terkini

Hasto Kristiyanto Buka Konferda VI PDI Perjuangan NTT, Bawa Pesan Megawati Jaga Akar Rumput

Hasto dan rombongan diterima dengan pengalungan selendang dan tarian Kataga, sebuah tari perang dari Sumba.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
PESAN MEGAWATI - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan arahan saat membuka Konferda VI PDI Perjuangan NTT di Harper Hotel Kupang, Jumat (7/11/2025). Hasto menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati untuk menjaga akar rumput sebagai kekuatan utama partai. 

"Tetapi ada suatu pendekatan spiritual dengan Bung Karno, Ibu Mega dan lambang kepertaian, bergerak karena panggilan nurani," tegas Hasto.

Baca juga: Hasto Kristiyanto Akan Hadiri Konferda VI PDI Perjuangan NTT, Buka Konferensi hingga Lantik Ketua

Penyambutan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan rombongan DPP di arena Konferda VI
SAMBUT - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan rombongan DPP disambut saat akan memasuki ruang Konferda VI PDI Perjuangan NTT di Harper Hotel Kupang, Jumat (7/11/2025)

Dedication of Live Bung Karno yang dibacakan setiap acara partai, kata dia, menggambarkan dedikasi seluruh kader partai dalam berpihak pada wong cilik. "Mereka yang terpinggirkan, mereka yang tertindas, mereka yang jadi korban ketidakadilan. Jangan lupakan mereka yang telah beruang," ungkap Hasto.

Dia menegaskan bahwa watak PDI Perjuangan adalah watak yang memperkuat arus bawah. Hal itu dikatakannya karena sering kali elit politik melupakan koindisi riil rakyat.

"Ketika DPP turun ke bawah, salah satunya itu untuk kalibrasi, mereset ulang spirit kita. Yang namanya DPP harus turun ke bawa menyapa rakyat menyapa akar tumput, maka Ibu Mega menyampaikan salam untuk saudara sekalian," papar Hasto.  

Dia mengisahkan, saat masa sulit ketika Megawati melawan pemerintahan otoriter Orde Baru yang disebutnya mendindas rakyat sendiri, benteng terkuat Megawati dan PDI saat itu adalah akar rumput dan satgas PDI.   

Sementara terkait struktur kepartaian di NTT baik DPD maupun DPC, Hasto menyebut DPP memperhatikan indikator wilaya geografis.

"Dalam menata struktur kita perhatikan wilayah geografis. Ada penugasan partai maka harus melihat faktor cuaca, dan membagi semacam korwil. Ada penangung jawab dan ini sebagai terobosan melihat tantangan yang kita hadapi di NTT," ungkap Hasto.

Adapun Konferda akan menentukan arah politik PDI Perjuangan lima tahun mendatang, membacakan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT yang telah ditetapkan DPP.

 

Pembacaan Ketua Terpilih 

Sebelumnya, Panitia Konfersda VI menya paikan bahwa mekanisme penentuan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT mengikuti ketentuan Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan nomor 1/2025 tentang penjaringan dan penyaringan ketua. 

Terdapat 23 nama hasil penjaringan dari tingkat kecamatan hingga daerah untuk menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT. Para bakal calon itu mengikuti tahapan psikotes yang dilakukan oleh lembaga swasta.

Selanjutnya, 23 nama itu kemudian digodok oleh DPP PDI Perjuangan hingga menghasilkan tujuh nama calon ketua.

"Hasil penyaringan ada 7 nama yakni Ibu Emelia Julia Nomleni, Yunus Huhu Takandewa, Heri Nabit, Patris Laliwolo, Gusti Beribe, Nelson Matara dan Vian Feoh," ungka ketua panitia Pengarah Nelson Obet Matara. 

"Tujuh nama itu dites oleh DPP, yakni oleh Pak Frans, Pak Adi, Ibu Risma, Pak AHP, dan Ibu Sri Rahayu," tambah dia.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved