NTT Terkini
Amartha Buka Akses Modal Rp1 Triliun bagi 140 Ribu UMKM Perempuan di NTT
Langkah ini menjadi bagian dari misi besar Amartha dalam memberdayakan ekonomi akar rumput lewat inklusi keuangan digital.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha kecil (UMKM) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Amartha Financial, sebuah layanan keuangan digital telah menyalurkan modal kerja lebih dari Rp 1 triliun secara kumulatif hingga Oktober 2025.
Penyaluran modal kerja ini diberikan Amartha kepada lebih dari 140 ribu mitra UMKM perempuan di Flores, Sumba, Timor hingga Lembata. Kini, para pelaku UMKM perempuan di wilayah tersebut memiliki akses modal, pendampingan, dan teknologi finansial modern untuk mengembangkan bisnisnya.
Langkah ini menjadi bagian dari misi besar Amartha dalam memberdayakan ekonomi akar rumput lewat inklusi keuangan digital.
Vice President of Public Relations Amartha, Harumi Supit, menjelaskan potensi UMKM di NTT sangat besar dan beragam, mulai dari perdagangan, pertanian, peternakan hingga ekonomi kreatif seperti tenun ikat.
“Sejak menjangkau NTT pada 2023, Amartha sudah menyalurkan modal kerja kepada mitra perempuan di berbagai daerah. Akses pembiayaan produktif serta pendampingan kewirausahaan menjadi solusi bagi mereka untuk tumbuh dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Harumi, Rabu (29/10).
Kehadiran Amartha di wilayah timur Indonesia ini juga mendapat apresiasi dari pemerintah daerah.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, Philip Lelo Bere, mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar UMKM lokal bisa berkembang.
Baca juga: Undana Gandeng Amartha Berikan Peluang Karir bagi Mahasiswa dan Alumni
“Kami terus mendukung pertumbuhan UMKM lokal, termasuk lewat kerja sama dengan Amartha. Potensi ekonomi NTT sangat besar, baik dari sektor ekstraktif maupun kreatif. Kalau diberdayakan dengan baik, bisa menjadi penggerak utama ekonomi daerah,” ujar Philip.
Dukungan digitalisasi menjadi aspek penting dalam perubahan ini. Melalui aplikasi AmarthaFin, para pelaku usaha kini bisa melakukan pembayaran digital, mengajukan modal kerja, hingga mengatur keuangan usaha dengan lebih mudah.
“Ke depan, kami ingin terus menjangkau lebih banyak UMKM di Nusa Tenggara agar mereka bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Harumi.
Harumi juga mengatakan pertumbuhan Mitra Amartha cukup baik dengan lebih dari 230.000 yang mau bergabung dan menjadi mitra Amartha di wilayah Nusa Tenggara.
"Sektor pertanian dan peternakan di NTT besar salah satu contohnya yang kita kunjungi itu sayur. Sementara kalau untuk peternakan secara umum pada sapi dan babi," ungkapnya.
Amartha sendiri telah beroperasi di lebih dari 50.000 desa di Indonesia, dan menyalurkan lebih dari Rp35 triliun modal usaha kepada 3,3 juta UMKM perempuan.
Di NTT, langkah ini bukan sekadar menyalurkan modal, tetapi juga mengubah wajah ekonomi desa melalui pemberdayaan digital dan kolaborasi. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Tuan Rumah PON 2028, DPRD NTT Ingin Persiapan Anggaran Lebih Awal |
|
|---|
| PLN dan TNI AD Bangun SMP Negeri Oepoli, Nyalakan Semangat Sumpah Pemuda di Perbatasan NKRI |
|
|---|
| BPAD NTT Gelar Bimtek Penetapan Pajak Daerah 2025 Libatkan 22 UPT se-Provinsi NTT |
|
|---|
| PLN Beri Bantuan Listrik Kepada 300 Keluarga Prasejahtera di Pulau Sumba |
|
|---|
| Pelaporan Pelanggaran Pemilu di NTT Rendah, Ignas Jani Gagas Inovasi "Sahabat Bawaslu" |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.