PKBI NTT, Garamin dan Pertuni Kupang Gelar Kick Off Program BEN untuk Penguatan Jejaring Inklusif

BEN bertujuan memperkuat jejaring lokal, memperdalam pemahaman kerangka kerja BEN, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah,

Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG. COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
KICK OFF - Suasana kegiatan Kick Off Program Building Effective Network (BEN)  yang diselenggarakan oleh PKBI Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), GARAMIN NTT, dan PERTUNI Kota Kupang di Hotel Swisbell Court, Kota Kupang, Selasa 28 Oktober 2025 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG — PKBI Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Garamin NTT dan Pertuni Kota Kupang menyelenggarakan kegiatan Kick Off Program Building Effective Network (BEN) di Hotel Swisbell Court, Kota Kupang, Selasa 28 Oktober 2025.  Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran nasional Program BEN Indonesia yang digelar pada 30 September 2025 lalu oleh NLR Indonesia dengan dukungan Liliane Fonds.

Program BEN bertujuan memperkuat jejaring lokal, memperdalam pemahaman kerangka kerja BEN, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi penyandang disabilitas di tingkat lokal.

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mendorong inklusi anak dan remaja dengan disabilitas, terutama di wilayah pedesaan dan terpinggirkan. Walaupun telah ada kebijakan nasional, kesenjangan implementasi masih terjadi, baik dalam akses pendidikan, layanan kesehatan, penghidupan, maupun partisipasi sosial.

Untuk menjawab tantangan tersebut, NLR Indonesia dan Liliane Fonds memprakarsai Program BEN dengan pendekatan kolaboratif berbasis jejaring. 

Program ini menekankan kerja sama lintas sektor yang sistemik dan non-hirarkis antara organisasi masyarakat sipil dan organisasi penyandang disabilitas.

Di Kota Kupang, implementasi program BEN dijalankan oleh PKBI Daerah NTT, Garamin NTT dan Pertuni Kota Kupang bersama perwakilan remaja disabilitas. Selain itu, kegiatan di Kupang juga mengintegrasikan program Meaningful Youth Participation (MYP) untuk memperkuat partisipasi anak muda disabilitas dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal.

Wakil Wali Kota Kupang Serena C. Francis mengatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai program BEN bukan hanya kegiatan teknis, tetapi juga gerakan moral dan sosial untuk menegakkan kesetaraan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Melalui BEN, kita belajar bergerak dari pendekatan berbasis program menuju kolaborasi sistemik dan berkelanjutan. Kita tidak lagi bekerja sendiri, tetapi saling menguatkan dan saling mendengar,” ujar Serena, Selasa (28/10). 

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Kupang terus berkomitmen mewujudkan kota inklusif melalui berbagai inisiatif, termasuk peluncuran Peraturan Teman Disabilitas dan pelibatan aktif penyandang disabilitas dalam pelatihan ekonomi dan kegiatan sosial.

“Kita ingin membangun kota bukan hanya dengan gedung-gedung tinggi, tetapi dengan sumber daya manusia yang kuat, setara, dan berdaya. Setiap jejaring yang kita rajut hari ini adalah benang kasih yang menghubungkan masa depan,” ujarnya. 

Manager Program PKBI  NTT, Kostan Lopo mengatakan hasil pemetaan jejaring menunjukkan masih banyak lembaga dan organisasi di Kota Kupang yang belum memahami prinsip inklusi disabilitas maupun pendekatan berbasis komunitas. 

"Karena itu, langkah edukasi dan penguatan kapasitas menjadi fokus utama agar program pemberdayaan benar-benar berdampak bagi anak muda disabilitas," ujarnya. 

Dalam hasil pemetaan tersebut, ditemukan pula sejumlah inisiatif positif seperti Puskesmas Bakunase yang sudah memiliki layanan ramah disabilitas, serta Masjid Taqwa dan Pura Giri Agung Kertabuana yang mulai menyediakan akses fisik bagi penyandang disabilitas.

Meski demikian, sebagian besar komunitas keagamaan, organisasi kepemudaan, dan dunia usaha di Kota Kupang belum memiliki pemahaman tentang inklusi disabilitas maupun keterlibatan bermakna bagi anak muda difabel.

Kegiatan pemetaan jejaring ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Kota Kupang yang inklusif bagi anak dan remaja dengan disabilitas. (iar)

 

 

 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved