Breaking News

NTT Terkini 

Nilai Aset Negara di NTT Tembus Rp87 Triliun, Kinerja Lelang dan PNBP Menguat

Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara mencatat kinerja positif dalam pengelolaan kekayaan negara di Provinsi NTT.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
DESAK PUTU - Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN Bali dan Nusra, Desak Putu Jeny. 

Penerima hibah terbesar antara lain Pemkab Manggarai (Rp142 miliar), Pemkab Sikka (Rp194 miliar), dan Pemkab Nagekeo (Rp120 miliar).

Selain itu, DJKN juga mencatat capaian sertifikasi 400 bidang tanah BMN atau 100,25 persen dari target tahun 2025, sebagai bagian dari upaya penertiban dan pengamanan aset negara.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) turut berperan dalam mendanai pengadaan lahan untuk proyek strategis nasional (PSN) di NTT dengan total nilai Rp236,72 miliar.

Proyek-proyek tersebut meliputi Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo (Rp155,92 miliar), Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka (Rp45,42 miliar), dan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (Rp35,37 miliar).

Hingga September 2025, KPKNL Kupang mencatat 3.092 objek penilaian kekayaan negara, meningkat 83,73 persen dibanding tahun sebelumnya.

Desak Putu Jeny juga mengatakan peningkatan ini terutama berasal dari objek rampasan besi milik Kejaksaan Negeri Kupang, dengan nilai penilaian mencapai Rp42,4 miliar.

"Penilaian ini berperan penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kekayaan negara," ujarnya. 

Dengan berbagai capaian tersebut, DJKN menilai kinerja pengelolaan kekayaan negara di NTT berada pada jalur positif.
Optimalisasi PNBP, penguatan tata kelola aset, serta sinergi dengan pemerintah daerah diyakini akan memperkuat fondasi fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Iar) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved