NTT Terkini 

Politani Kupang dan Yayasan RSA Kembangkan Produk Pangan Bergizi Atasi Stunting di NTT

Direktur Politani Kupang dalam arahannya menegaskan komitmen kampus untuk mendukung penuh rencana pengembangan ini.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
ATASI STUNTING - Politani Kupang dan Yayasan RSA Kembangkan Produk Pangan Bergizi Atasi Stunting di NTT. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Pertanian Negeri Kupang terus berupaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui kerja sama strategis dengan Yayasan Rumah Sustain Able (RSA) Jakarta. Hal ini diwujudkan dengan pembahasan kerja sama bersama mitra RSA dari Perusahaan Furitake Jepang di kampus Politeknik Pertanian Negeri Kupang pada Selasa (30/09/2025);

Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang Johanis A. Jermias S.Pt.M.Sc, Koordinator Living Lab Politani Kupang Melinda R.S. Moata, SP., M.Sc., Ph.D., Ketua Yayasan RSA Enno Haya, Tim ahli dalam survei dan pengelolaan industri Dicky Arisalfa, mitra RSA dari Perusahaan Furitake Jepang, serta jajaran civitas akademika Politani Kupang, antara lain Plt. Kabag PKU Morina L. Ratuhalin, SE., MM, Ketua Jurusan TPH John Tibo Kana Tiri, STP., M.Sc, Ketua Jurusan MPLK Jemseng C. Abineno, STP., M.Sc, Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Dr. Blasius Paga, S.Hut., M.Si, Koordinator Kerja Sama drh. Erda Eni Rame Hau, Mbiotecch, dan Tim Living Lab Politani Kupang.

Acara diawali dengan sambutan Ketua Yayasan RSA, Enno Haya, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan Politani Kupang dalam melanjutkan kerja sama ini.

“Terima kasih telah meluangkan waktu untuk bersama-sama merancang langkah besar ini. Agenda kita hari ini dimulai dengan penandatanganan MOA sebagai kelanjutan dari MOU sebelumnya, dilanjutkan dengan diskusi bersama tim dari Jepang, serta peninjauan lokasi yang dapat menjadi pusat pengembangan kerja sama,” ungkap Enno.

Mitra RSA dari Jepang memperkenalkan Furitake, sebuah produk makanan berbahan dasar ikan yang sudah lebih dari 120 tahun dikembangkan di Jepang sebagai solusi mengatasi kekurangan gizi.

Baca juga: Field Trip Pulau Semau Jadi Daya Tarik Utama Seminar Nasional ke-8 Politani Kupang

“Furitake awalnya dirintis oleh seorang apoteker untuk mengatasi masalah gizi anak-anak di Jepang. Kami melihat Kupang punya potensi yang sama besar karena kaya akan ikan, namun masih menghadapi masalah stunting dan gizi. Dengan 50 persen bahan dasar ikan, produk ini dapat menjadi solusi bernutrisi, murah, dan mudah dikonsumsi masyarakat,” ujar perwakilan Furitake Jepang.

Furitake telah diperkenalkan di berbagai negara Asia dan terbukti meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Melalui kerja sama ini, Kupang diharapkan dapat menjadi salah satu pusat pengembangan Furitake berbasis potensi lokal, dengan melibatkan sumber daya manusia (SDM) Politani Kupang serta mitra terkait.

Direktur Politani Kupang dalam arahannya menegaskan komitmen kampus untuk mendukung penuh rencana pengembangan ini.

“Politani Kupang sangat bersyukur dan berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. Ini sangat berarti untuk pengembangan SDM, peningkatan keterampilan dosen, serta peluang besar bagi mahasiswa untuk berperan langsung. Kami menyambut dengan antusias rencana pengembangan industri pengolahan ikan dan hortikultura ini, sejalan dengan visi Politani menjadi institusi unggul berbasis potensi lokal,” jelasnya.

Melinda R.S. Moata, SP., M.Sc., Ph.D., Koordinator Living Lab Politani Kupang, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan dari evaluasi potensi dan tantangan di Desa Silu terkait penanganan masalah stunting.

“Sebelumnya, RSA juga telah melakukan program pengembangan di Desa Silu. Dengan adanya dukungan mitra Jepang, program ini diproyeksikan berkembang lebih luas, menghadirkan manfaat nyata dalam upaya mengatasi stunting, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Kupang sebagai pusat inovasi pengolahan pangan berbasis potensi lokal,” ungkap Melinda.

Dengan sinergi antara Politani Kupang, Yayasan RSA, dan mitra Jepang, harapan besar ditujukan untuk memperbaiki gizi masyarakat NTT secara berkelanjutan melalui inovasi pangan lokal yang sehat dan bergizi. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved