NTT Terkini

4.716 PMI Asal NTT Ditempatkan di Luar Negeri, 91 Persen Kerja di Malaysia dan Didominasi Perempuan

Data tersebut disampaikan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT dalam kegiatan Job Fair yang diselenggarakan Politani

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Pengantar Kerja Ahli Madya BP3MI NTT Muhammad Geo Amang saat kegiatan di Job Fair Politani Negeri Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM,KUPANG — Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 4.716 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) telah ditempatkan secara resmi di luar negeri.

Data tersebut disampaikan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT dalam kegiatan Job Fair yang diselenggarakan Politani Negeri Kupang pada 9 Oktober 2025.

Berdasarkan data BP3MI periode 2021–2025, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Sumba Barat, Kupang, dan Belu menjadi lima daerah asal PMI terbanyak di NTT. 

Sementara itu, Kabupaten Manggarai, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Alor tercatat sebagai daerah dengan jumlah PMI paling sedikit.

Dari total penempatan tersebut, 91,09 persen PMI asal NTT bekerja di Malaysia, menjadikannya negara tujuan utama bagi pekerja migran dari provinsi ini. 

Baca juga: Remitansi PMI NTT Capai Rp 57,42 Miliar, BI Dorong Pemanfaatan Layanan Digital Resmi

Selain itu, 91,67 persen PMI asal NTT adalah perempuan, yang mayoritas bekerja di sektor domestik seperti asisten rumah tangga dan perawatan lansia.

Pengantar Kerja Ahli Madya BP3MI NTT Muhammad Geo Amang mengatakan dominasi perempuan dalam data PMI menunjukkan perlunya peningkatan perlindungan dan pelatihan keterampilan sebelum penempatan.

“Kita harus pastikan pekerja migran dari NTT berangkat secara resmi, terlindungi, dan memiliki kemampuan yang memadai agar tidak rentan terhadap kasus kekerasan atau perdagangan orang,” ujarnya, Kamis (9/10). 

BP3MI juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat edukasi masyarakat terkait penempatan PMI yang prosedural dan aman, terutama di wilayah dengan tingkat migrasi tinggi seperti Pulau Sumba dan Belu. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved