Politani
Job Fair 2025 Politeknik Pertanian Negeri Kupang Buka Peluang Kerja dan Wirausaha bagi Alumni
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, tingkat pengangguran nasional tercatat sebesar 4,76% atau setara dengan 7,28 juta jiwa.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang) menggelar Job Fair dan Pameran Lapangan Pekerjaan Tahun 2025, sebagai upaya memperluas akses lulusan terhadap dunia kerja dan wirausaha.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 8 Oktober hingga 9 Oktober 2025 ini mengusung tema “Alumni Berdampak bagi Nusa Tenggara Timur dan Global.”
Ketua Panitia Job Fair 2025, Dr. Agustinus Paga, S.Pt., M.Si, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan kampus, para narasumber, dan peserta dari 14 program studi di Politani Kupang.
“Sebagai insan yang beriman, patut kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih karena atas kasih-Nya kita dapat berkumpul dalam kegiatan job fair ini dengan penuh semangat, persaudaraan, dan harapan baru,” ujar Dr. Agustinus, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam menjembatani mahasiswa tingkat akhir dan alumni dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), terutama di bidang pertanian.
Baca juga: Politani Kupang dan Yayasan RSA Kembangkan Produk Pangan Bergizi Atasi Stunting di NTT
“Job fair menjadi wadah pertemuan antara perekrut, pelaku dunia kerja, dan dunia usaha dari berbagai sektor pertanian. Tujuannya untuk memperpendek masa tunggu kerja alumni menjadi maksimal enam bulan setelah lulus, sekaligus membantu menekan angka pengangguran,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, tingkat pengangguran nasional tercatat sebesar 4,76 persen atau setara dengan 7,28 juta jiwa.
Angka ini menempatkan Indonesia di posisi pertama di ASEAN dalam hal tingkat pengangguran.
Sementara itu, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)pada Februari 2025 mencapai 3,23 % , naik tipis 0,06 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, NTT masih termasuk provinsi dengan tingkat pengangguran terendah ke-8 di Indonesia.
Kegiatan Job Fair 2025 melibatkan 140 peserta dari 14 program studi di Politani Kupang, dengan berbagai sesi materi dan pameran lowongan kerja.
Hari pertama diisi oleh sejumlah narasumber, antara lain :
1. Buce Naban, A.Md yang membahas “Kiat Sukses Bekerja di Bidang Peternakan”.
2. Darayanti Aradhita, S.Pi., S.Pd membahas terkait “Kiat Sukses Praktisi Wirausaha Koepang Aquascape”
3. Dr. Cytske Sabuna, S.Pt., M.Si membahas terkait “Sukses Alumni Menuju Studi Lanjut”
4. Perwakilan Kadin Provinsi NTT dengan tema “Membangun Kepercayaan Diri dalam Wawancara dan Penulisan CV”
5. Gestianus Sino (CV GS Organik) terkait “Wirausaha Pertanian Melalui Teknologi Digital Marketing”
Hari kedua difokuskan pada pameran dan promosi lowongan kerja yang menghadirkan berbagai lembaga dan perusahaan seperti ICRAF dan CIFIR, PT Bisi, Roda Tani, Tanah Merah, BI, LPDP, BP3MI, ICAD, Maritim Timor Perkasa, hingga Fullbright.
Dr. Agustinus berharap kegiatan ini memberi dampak nyata bagi alumni Politani Kupang dalam meniti karier dan berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun global.
“Kami berharap lulusan Politani Kupang segera mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi dapat tercapai,” pungkasnya.
“Selamat mengikuti kegiatan Job Fair 2025, semoga membawa manfaat dan membuka masa depan yang cerah bagi kita semua.”
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Fabianus Ranta, S.Hut., M.Si, mengatakan kegiatan Job Fair menjadi bentuk nyata dukungan kampus terhadap peningkatan kualitas dan daya saing lulusan.
“Kegiatan ini membuka peluang besar bagi alumni untuk memperoleh informasi kerja dan wirausaha sesuai minat serta kompetensi mereka. Selain itu, Job Fair juga membantu menekan angka pengangguran dan meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi,” ujarnya. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.