NTT Terkini
DPRD Minta Ajakan Gubernur NTT Agar ASN Bantu Komunikasi Publik Hindari Distorsi Informasi
Politikus NasDem itu mengatakan, jika semua ASN memiliki pemahaman yang sama, maka kebijakan akan diterima masyarakat.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPRD NTT Kasimirus Kolo menyebut ajakan Gubernur NTT Melki Laka Lena agar aparatur sipil negara (ASN) membantu mengkomunikasikan pelbagai kebijakan publik, agar menghindari distorsi informasi.
"Ajakan itu ada baiknya, kalau semua ASN jadi jubir, bisa menimbulkan distorsi informasi. Karena semua orang punya pemahaman berbeda-beda," kata dia, Selasa (7/10/2025).
Politikus NasDem itu mengatakan, jika semua ASN memiliki pemahaman yang sama, maka kebijakan akan diterima masyarakat.
Sebaliknya, bila ada penafsiran maka publik pun menerimanya secara beragam.
Untuk itu, dia menyarankan agar tidak semua ASN dilibatkan dalam hal penyampaian informasi Pemerintah ke masyarakat. Orang-orang yang dianggap cakap bisa diberi kesempatan untuk menyampaikan program dan kebijakan Pemerintah.
Baca juga: DPRD NTT Minta Proses Hukum Prada Lucky Namo Terbuka, Hindari Kecurigaan Publik
Dia tidak ingin agar ide atau gagasan Gubernur NTT justru disalah ucap oleh ASN. Akibatnya, ada kegaduhan yang akan merugikan Pemerintah itu sendiri. Baginya tidak semua orang mampu menyampaikan informasi pimpinan ke publik.
"Saya setuju dengan ajakan Gubernur. Tapi jangan sampai pemahaman berbeda dan menimbulkan chaos. Jangan sampai menimbulkan distorsi," katanya.
Anggota Komisi V DPRD NTT itu mengatakan, selama ini Gubernur NTT selalu tampil sendirian. Padahal laiknya seorang pemimpin harus memiliki seorang juru bicara yang mampu membicarakan berbagai program, kebijakan dan gagasan Gubernur.
Dengan begitu maka Gubernur akan fokus pada kerja yang ada. Namun begitu, Kasimirus menyarankan agar seorang juru bicara harus bisa memahami bahasa publik dan mampu mengaktualisasikan pemikiran Gubernur.
"Seorang juru bicara harus mampu menerjemahkan, program, ide gagasan dari Gubernur. Kasian Gubernur tampil sebagai single fighter, kalau ada ajakan maka Gubernur membutuhkan," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengingatkan akan ada pro dan kontra dari setiap kebijakan, program kegiatan yang dilaksanakan oleh jajarannya. Banyak pihak
melihat NTT dengan penuh pesimisme.
Mantan Anggota DPR RI itu berkata, kalau orang melihat NTT dengan pesimistis, maka Provinsi ini tidak maju dan cenderung tidak memiliki daya juang.
"Paling tidak kita harus bisa menyampaikan apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang kita rencanakan ke depannya,” katanya saat pengarahan untuk ASN, Senin (6/10/2025).
Politikus Golkar itu menegaskan, tugas Pemerintah adalah menyampaikan NTT memiliki masa depan yang cerah. Pernyataan itu, kata dia, perlu disampaikan apa adanya dan tidak ada kamuflase.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.