“SAPA TANA adalah wujud keberpihakan kami pada masyarakat. Kami ingin membuktikan bahwa keberlanjutan bukan hanya jargon, tetapi aksi nyata yang dimulai dari hal sederhana seperti sampah,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan FT Maumere ini bisa direplikasi di daerah lain.
Dengan semangat kolaboratif, FT Maumere percaya bahwa keberlanjutan tidak bisa dibangun sendirian. Keterlibatan aktif masyarakat, dukungan pemerintah, dan komitmen perusahaan menjadi fondasi utama agar program ini terus berkembang.
SAPA TANA bukan hanya tentang mengolah sampah, tetapi tentang menciptakan harapan baru bagi petani, lingkungan, dan masa depan desa. Ke depan, FT Maumere menargetkan program ini bisa menjadi model nasional pemberdayaan desa berbasis lingkungan. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.