NTT Terkini

Nilai Tukar Petani NTT Turun 0,20 Persen

Nilai Tukar Petani (NTP) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada September 2025 tercatat sebesar 101,73, atau turun 0,20 persen

POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Kepala BPS Provinsi NTT Matamira B. Kale 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANGNilai Tukar Petani (NTP) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada September 2025 tercatat sebesar 101,73, atau turun 0,20 persen dibandingkan dengan NTP bulan sebelumnya. 

Penurunan ini terjadi karena perkembangan indeks harga terima petani lebih lambat dibandingkan dengan indeks harga yang harus dibayar.

Badan Pusat Statistik (BPS) NTT mencatat, NTP dihitung dengan tahun dasar 2018 (2018=100) dan mencakup lima subsektor. 

Rinciannya, subsektor padi-palawija (NTP-P) sebesar 102,60, subsektor hortikultura (NTP-H) 94,68, subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR) 100,30, subsektor peternakan (NTP-Pt) 105,37, dan subsektor perikanan (NTP-Pi) 95,07.

INFLASI BULAN MARET 2025 - Kepala BPS NTT, Matamira B Kale.
INFLASI BULAN MARET 2025 - Kepala BPS NTT, Matamira B Kale. (POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI)

Kepala BPS NTT Matamira B. Kale mengatakan, subsektor peternakan menjadi penyumbang nilai tertinggi dengan NTP 105,37, sementara subsektor hortikultura mencatatkan nilai terendah yakni 94,68.

"Selain itu, pada periode yang sama, di wilayah perdesaan NTT terjadi inflasi sebesar 0,01 persen, yang turut memengaruhi pergerakan daya beli petani," ujar Matamira B. Kale, Kamis (2/10). 

NTP sendiri menjadi salah satu indikator penting untuk mengukur tingkat kemampuan tukar hasil produksi pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk konsumsi rumah tangga maupun biaya produksi. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved