NTT Terkini 

Menko Abdul Muhaimin Iskandar: GMIT Center Simbol Kebangkitan dan Pemberdayaan Masyarakat

Dikatakan, luasnya jaringan jemaat GMIT, baik di dalam maupun luar negeri, merupakan kekuatan sosial yang dapat menjadi mitra strategis pemerintah.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
PEMBERDAYAAN - Sambutan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Dr. Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si(1/10/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Dr. Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si, menegaskan bahwa kehadiran Gedung GMIT Center Kupang merupakan simbol kebangkitan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju kemandirian dan kesejahteraan.

Hal itu disampaikan Menko saat meresmikan gedung di Kota Kupang, Rabu (1/10/2025).

“Alhamdulillah, puji Tuhan, pada sore hari ini kita bersama-sama berbahagia meresmikan GMIT Center di Kupang. Semoga kebahagiaan ini terus membawa keberkahan dan kesuksesan bagi kita semua. Gedung ini akan menjadi saksi kebangkitan masyarakat NTT yang lebih berdaya dan sejahtera,” ujar Abdul Muhaimin Iskandar dalam sambutannya.

Menko hadir bersama jajaran deputi, staf khusus, serta  BPJS Ketenagakerjaan. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada jajaran pimpinan daerah, tokoh masyarakat, serta Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam arahannya, Abdul Muhaimin mengapresiasi kiprah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yang tidak hanya berperan sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga motor penggerak sosial.

Baca juga: Menko Muhaimin Iskandar Dorong Sekolah Umum Adopsi Model Sekolah Rakyat

“GMIT bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga subjek yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Saya mendapat informasi bahwa GMIT telah memberikan pelayanan signifikan, termasuk advokasi bagi pekerja migran di berbagai negara, serta menyediakan ruang aman bagi keluarga jemaat,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kontribusi GMIT dalam pendidikan dan pelayanan sosial turut membantu memutus mata rantai kemiskinan, sekaligus memperkuat fondasi pemberdayaan masyarakat di NTT dan Indonesia Timur.

Dikatakan, luasnya jaringan jemaat GMIT, baik di dalam maupun luar negeri, merupakan kekuatan sosial yang dapat menjadi mitra strategis pemerintah.

“Sudah berkali-kali saya menjadi saksi bahwa jaringan jemaat agama, termasuk GMIT, adalah kekuatan besar yang mampu memperkuat pemberdayaan masyarakat. Potensi ini bukan hanya di NTT, tetapi juga di wilayah lain seperti Surabaya, Kalimantan, NTB, Sumatera, bahkan hingga luar negeri,” jelasnya.

Menutup arahannya, Menko Pemberdayaan Masyarakat menekankan bahwa nilai-nilai iman, keadilan sosial, solidaritas, kesetaraan, dan keberlanjutan ekonomi yang dipegang GMIT sejalan dengan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat yang terus didorong pemerintah.

“Kami di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat siap bekerja sama dengan GMIT untuk meneguhkan komitmen kemanusiaan, memperkuat solidaritas, dan bersama-sama mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” pungkas Abdul Muhaimin. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved