Kredit Usaha Rakyat
Realisasi KUR NTT Tembus Rp1,83 Triliun Per Agustus 2025
Capaian fantastis tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM NTT.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Realisasi Kredit Usaha Rakyat atau KUR NTT telah mencapai angka impresif yakni Rp1,83 triliun hingga Agustus 2025. Jumlah itu menyasar 42.982 debitur.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat angka impresif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dikutip dari Antara, capaian fantastis tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di NTT.
Penyaluran KUR menjadi salah satu instrumen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Data ini dirilis dalam jumpa pers yang diadakan di Kupang pada hari Rabu.
Selain KUR, realisasi Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga menunjukkan perkembangan signifikan di NTT. Data hingga akhir Agustus 2025 mencatat penyaluran UMi sebesar Rp207,35 miliar kepada 43.762 debitur. Kedua program ini berperan vital dalam memberikan akses permodalan bagi pelaku usaha di daerah.
Baca juga: Cek Tabel Cicilan Pinjaman KUR BRI Terbaru 2025 dengan Plafon Rp10 juta
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di NTT
Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi NTT Kemenkeu, Adi Setiawan menjelaskan bahwa Bank BRI menjadi penyalur terbesar dalam Realisasi KUR NTT.
"Total penyaluran KUR sampai dengan 31 Agustus 2025 yakni Rp1,83 triliun dengan penyaluran terbesar adalah melalui Bank BRI mencapai total Rp1,49 triliun," kata Adi.
Ini menunjukkan peran dominan Bank BRI dalam mendukung program KUR di wilayah tersebut.
Skema mikro menjadi pilihan utama bagi para debitur di NTT, dengan total penyaluran mencapai Rp1,32 triliun. Skema ini berhasil menjangkau 40.756 debitur, membuktikan efektivitasnya dalam menyasar pelaku usaha kecil. Sektor perdagangan besar dan eceran mendominasi penyaluran KUR, menyumbang 54,24 persen dari total dana yang disalurkan.
Secara geografis, Kota Kupang tercatat sebagai wilayah dengan penyaluran KUR terbesar. Kota ini menerima Rp186,89 miliar untuk 2.533 debitur, menunjukkan konsentrasi aktivitas ekonomi di ibu kota provinsi. Sementara itu, Kabupaten Sabu Raijua menjadi wilayah dengan penyaluran terendah, yakni Rp3,16 miliar.
Data Realisasi KUR NTT ini memberikan gambaran jelas mengenai peta penyaluran dan sektor prioritas. Fokus pada skema mikro dan sektor perdagangan diharapkan dapat terus memacu pertumbuhan ekonomi di berbagai pelosok NTT. Upaya pemerataan penyaluran juga menjadi perhatian untuk wilayah dengan capaian rendah.
Perkembangan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di NTT
Selain KUR, program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga menunjukkan kontribusi signifikan dalam mendukung usaha kecil di NTT. Hingga 31 Agustus 2025, realisasi penyaluran UMi mencapai Rp207,35 miliar. Dana ini telah dinikmati oleh 43.762 debitur, memperluas jangkauan akses permodalan bagi masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.