NTT Terkini
Retret Pejabat Struktural Pemprov NTT Diharapkan Bawah Semangat Baru
Gubernur NTT menyerahkan bantuan keranjang ikan untuk 25 nelayan serta bibit dan alat mesin pertanian (alsintan) untuk petani di Kabupaten Belu
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Kegiatan retret pejabat struktural Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) Gelombang I resmi berakhir pada Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak 23-27 September di Kampus Politeknik Ben Mboi Universitas Pertahanan (UNHAN) RI-Belu ini diikuti pejabat eselon II hingga IV.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT, Yosef Rasi, S.Sos., M.Si, menyampaikan retret ini dirancang untuk membangun kesamaan pemahaman, memperkuat sinergitas antar-OPD, serta menyatukan langkah dalam mewujudkan visi-misi gubernur dan wakil gubernur.
“Retret ini bukan sekadar menerima materi, tetapi menjadi ruang refleksi dan kolaborasi. Dari sini, kita harapkan lahir langkah-langkah konkrit yang mampu mendukung program Visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Salah satunya target peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp2,8 triliun pada tahun 2026,” jelasnya.
Baca juga: Ombudsman Nilai Retret Tak Bermanfaat, Minta Pejabat Jangan Baper dengan Kritik Masyarakat
Ia menyampaikan selama kegiatan retret diisi dengan berbagai materi dari akademisi, perangkat daerah, hingga Kejati.
Namun, bukan hanya materi, tetapi para peserta juga terlibat langsung dalam aksi nyata bagi masyarakat.
Di hari pembukaan, katanya, Gubernur NTT menyerahkan bantuan keranjang ikan untuk 25 nelayan serta bibit dan alat mesin pertanian (alsintan) untuk petani di Kabupaten Belu.
Selain itu, melalui CSR yang dikoordinasi Dinas Penanaman Modal, pemerintah provinsi menyalurkan bantuan gizi untuk 111 anak stunting di Kelurahan Atambua dan sekitarnya.
Tidak berhenti di situ, para peserta retret juga secara sukarela menyumbang untuk membantu 80 anak yang mengalami masalah gizi buruk.
Baca juga: Peserta Retret Pejabat Struktural Pemprov NTT Borong Dagangan UMKM
“Ini menunjukkan bahwa retret bukan hanya forum materi, tapi juga aksi nyata. Ada kontribusi langsung yang dirasakan masyarakat,” katanya.
Selain materi dan aksi sosial, peserta retret juga melakukan kunjungan lapangan. Salah salah satunya mengunjungi Desa OVOP yaitu di Desa Jenilu dan Dualaus, juga mengunjungi salah satu lokasi wisata milik Pemerintah Provinsi NTT.
"Setiap peserta akan membeli tiket masuk sebesar Rp5.000, yang sekaligus menjadi bagian dari upaya peningkatan PAD," tuturnya.
“Dengan kunjungan langsung, para pejabat bisa melihat kondisi riil di lapangan dan memahami potensi yang bisa dikembangkan,” tambahnya.
Ia berharap setelah kembali dari retret, para peserta membawa semangat baru, melahirkan inovasi, dan membangun sinergi lintas sektor.
“Harapan besar Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur adalah agar visi dan misi dapat diwujudkan. Retret ini menjadi momentum untuk menyatukan langkah, memperkuat kolaborasi, dan memastikan setiap perangkat daerah bergerak dengan arah yang sama,” pungkasnya. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.