SILPA di NTT
BREAKING NEWS: Kanwil DJPb Ungkap SILPA dari Pemerintah di NTT Tembus Rp 2 Triliun per Agustus 2025
Penyaluran DBH (dana bagi hasil) meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh peningkatan alokasi pada tahun 2025.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Kecepatan penyaluran, kata dia, TKD juga sangat bergantung dari pemenuhan syarat salur dari masing-masing pemerintah daerah.
Secara khusus, kanwil DJPb NTT akan memantau penyaluran pembiayaan untuk para PPPK. Apalagi sisa waktu tahun ini yang sudah cukup singkat.
Sementara itu, dana desa saat ini sedang dilakukan penyaluran tahap II. Tapi masih ada beberapa desa yang sedang melakukan penyelesaian di tahap satu.
Hingga Agustus 2025 penyaluran insentif fiskal sebesar Rp133,46 miliar atau 55,79?ri total alokasi. Penerima alokasi insentif fiskal terbesar adalah Pemda Kab. Sumba Timur yakni Rp32,83 miliar yang telah terealisasi sebesar Rp16,41 miliar.
Realisasi Dana Desa sebesar Rp 1,67 triliun atau 61,97?ri alokasi yang terdiri dari Rpl,07 triliun adalah dana desa earmark dan Rp483,61 miliar adalah dana desa regular.
"Realisasi Dana desa earmark adalah untuk 7 jenis kegiatan dengan realisasi penyaluran adalah untuk program ketahanan pangan yakni Rp424,32 miliar," katanya.
Sampai dengan 23 September 2025 penyaluran Dana Desa Earmark tahap Il terlaksana untuk 1.011 desa dari total 3.137 desa (32 % ), sedangkan untuk dana desa regular tahap Il terlaksana untuk 1.010 desa dari total 3.133 desa (32 % ).
Pada triwulan II Tahun 2025 ekonomi NTT tumbuh 5,44 % (yoy). Belanja pemerintah terus menjadi penjago pertumbuhan ekonomi NTT. Inflasi Agustus 2025 sebesar 2,71 % (yoy) dan
deflasi 0,55 % (mtm).
Neraca perdagangan per Agustus 2025 surplus USD26,67 Juta. Untuk bulan Agustus, Neraca Perdagangan tercatat sebesar surplus USD4,82 Juta. Ekspor s.d. Agusts 2025 tercatat USD40,55 Juta(t 1,40 % YoY).
Untuk bulan Agustus, Ekspor tercatat sebesar USD5,86 Juta. Impor hingga Agustus 2025 tercatat USD13,87 Juta (1 66,88 % YoY). Untuk bulan Agustus, Impor tercatat sebesar USD1,04 juta.
Sejalan dengan kinerja APBN Nasional, kinerja APBN Regional NTT juga menunjukkan kinerja yang baik pada bulan Agustus 2025. Kinerja pendapatan negara dan belanja negara di NTT menunjukan peningkatan dengan capaian realisasi pada masing-masing jenis penerimaan dan belanja negara.
"Kinerja ekonomi Nusa Tenggara Timur terus menunjukkan geliat positif. Dukungan fiskal melalui belanja pemerintah dan transfer ke daerah jadi penggerak utama pertumbuhan di berbagai sektor," ujarnya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.