Warga TTU Ditemukan Meninggal

Petani Asal Desa Loeram Meninggal Dunia di Kebun, Keluarga Tolak Autopsi

Keluarga korban, kata Wilco, menerima kematian korban dengan ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
OLAH TKP - Pose pihak kepolisian Polres TTU dan Polsek Insana usai melakukan olah TKP penemuan korban meninggal dunia atas nama Agustinus Kobo (61) dan memasukkan tubuh korban ke dalam kantong jenazah 

Elisabeth berangkat terlebih dahulu pergi ke kebun bersama cucunya untuk memungut asam di kebun. 

Sekira pukul 13.30 WITA korban bersama seorang keponakan bernama Jonisius Aon (14) menyusul istrinya dan cucunya ke kebun.

Korban dan keponakannya tersebut pergi ke kebun dengan maksud membantu Elisabeth memungut asam.

Ketika bertemu Elisabeth (istri korban), korban mengaku capek dan meminta izin untuk beristirahat sejenak. Oleh karena itu, korban tidak sempat membantu istrinya memungut asam.

Saat hendak beristirahat, korban mengajak cucunya Jesika Banusu tidur di atas tanah bebatuan/kerikil. Sementara keponakannya membantu Elisabeth memungut asam. 

30 menit berselang, Elisabeth membangunkan korban dan meminta korban untuk tidur di pondok. Permintaan istrinya itu mendapat penolakan dari korban.

Oleh karena itu, Elisabeth dan keponakannya, Jonisius Aon melanjutkan pekerjaan memilih buah asam di sekitar tempat kejadian. Sekira pukul 16.00 wita Elisabeth kembali membangunkan korban.

Namun badan korban terasa sudah kaku. Elisabeth kemudian meminta Jonisius memanggil keluarga untuk menginformasikan hal ini.

Sebelumnya diberitakan, naas dialami seorang petani asal Desa Loeram, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria bernama Agustinus Kobo (61) ditemukan meninggal dunia di kebun miliknya di wilayah Kol Asa, RT/RW, 007/005, Desa Loeram, pada Selasa, 23 September 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Rabu, 24 September 2025, korban meninggal dunia saat bersama istrinya, seorang keponakan dan seorang cucu berada di kebun mereka di wilayah Kol Asa. 

Korban meninggal dunia dalam kondisi tidur terlentang diatas tanah mengenakan kaos oblong lengan pendek warna merah, celana panjang warna orange les hijau dan tanpa alas kaki. Sementara itu, handuk korban berwarna hijau digunakan sebagai alas kepala.

Saat ditemukan pertama kali oleh istrinya, di samping kepala korban tersimpan sebuah tas yang terbuat dari karung warna putih dan tali tas menggunakan tali nilon berisikan sebilah parang, sebilah pisau dan sirih pinang. 

Kematian korban yang secara tiba-tiba ini sempat membuat panik istri, keponakan dan cucunya yang sedang berada di TKP. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved