Warga TTU Ditemukan Meninggal
Petani Asal Desa Loeram Meninggal Dunia di Kebun, Keluarga Tolak Autopsi
Keluarga korban, kata Wilco, menerima kematian korban dengan ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang menegaskan, keluarga korban Agustinus Kobo, seorang petani yang ditemukan meninggal dunia di Kebun Kol Asa, RT/RW 007/005, Desa Loeram Kecamatan Insana menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Penolakan autopsi terhadap jenazah korban ini ditandai dengan pembuatan surat pernyataan penolakan autopsi dari keluarga korban yang ditandatangani mereka.
Keluarga korban, kata Wilco, menerima kematian korban dengan ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah.
Ia menerangkan, berdasarkan keterangan istri korban, selama ini korban sering mengkonsumsi miras air nira. Selain itu korban juga sering mengeluh sakit perut, sakit kepala.
"Dan sempat dua hari lalu korban mengeluh sakit di dada dan juga batuk keluar lendir bercampur darah segar," ucapnya.
Baca juga: Polisi Benarkan Seorang Petani Asal Desa Loeram Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun
Menurut Wilco, usai menerima informasi korban meninggal dunia dari masyarakat, Kapolsek Insana bersama Tim Identifikasi Polres TTU, Panit Intel, Kanit Samapta, Kanit Reskrim dan Bhabinkamtibmas turun ke TKP. Setelah tiba di TKP, mereka melakukan olah TKP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kata Wilco, tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara pada bagian anus korban keluar feses.
Sekira pukul 20.30 WITA korban dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi ke rumahnya di Kuafeu, Desa Loeram.
Sementara itu, Istri korban bernama Elisabet Bano menyebut korban diduga mengalami sakit keras.
Pasalnya, sekitar beberapa hari yang lalu korban menderita sakit batuk parah. Saat itu, korban sempat batuk kemudian sempat mengeluarkan lendir bercampur darah segar.
Dikatakan Elisabeth, pada pagi harinya sekira pukul 09.00 WITA, sebelum berangkat ke Kebun Kol Asa untuk memungut asam korban sempat minum air nira.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Petani Asal Desa Loeram Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun
"Saya dan ponakan sempat tegur dia. Karena itu hari dia batuk keluar lendir campur darah segar," ungkapnya.
Meskipun ditegur oleh istrinya, korban bersikeras tetap meminum air nira. Usai menenggak air nira, korban kemudian pergi ke kebun bersama ponakannya hingga ditemukan meninggal dunia.
Ia menyebut sebelum ditemukan meninggal dunia, pada hari Selasa, 23 September 2025 sekitar pukul 12.00 wita Elisabeth mengajak seorang cucunya Jesika Banusu (7) pergi ke kebun. Mereka berencana memungut buah asam.
Elisabeth berangkat terlebih dahulu pergi ke kebun bersama cucunya untuk memungut asam di kebun.
Sekira pukul 13.30 WITA korban bersama seorang keponakan bernama Jonisius Aon (14) menyusul istrinya dan cucunya ke kebun.
Korban dan keponakannya tersebut pergi ke kebun dengan maksud membantu Elisabeth memungut asam.
Ketika bertemu Elisabeth (istri korban), korban mengaku capek dan meminta izin untuk beristirahat sejenak. Oleh karena itu, korban tidak sempat membantu istrinya memungut asam.
Saat hendak beristirahat, korban mengajak cucunya Jesika Banusu tidur di atas tanah bebatuan/kerikil. Sementara keponakannya membantu Elisabeth memungut asam.
30 menit berselang, Elisabeth membangunkan korban dan meminta korban untuk tidur di pondok. Permintaan istrinya itu mendapat penolakan dari korban.
Oleh karena itu, Elisabeth dan keponakannya, Jonisius Aon melanjutkan pekerjaan memilih buah asam di sekitar tempat kejadian. Sekira pukul 16.00 wita Elisabeth kembali membangunkan korban.
Namun badan korban terasa sudah kaku. Elisabeth kemudian meminta Jonisius memanggil keluarga untuk menginformasikan hal ini.
Sebelumnya diberitakan, naas dialami seorang petani asal Desa Loeram, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria bernama Agustinus Kobo (61) ditemukan meninggal dunia di kebun miliknya di wilayah Kol Asa, RT/RW, 007/005, Desa Loeram, pada Selasa, 23 September 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Rabu, 24 September 2025, korban meninggal dunia saat bersama istrinya, seorang keponakan dan seorang cucu berada di kebun mereka di wilayah Kol Asa.
Korban meninggal dunia dalam kondisi tidur terlentang diatas tanah mengenakan kaos oblong lengan pendek warna merah, celana panjang warna orange les hijau dan tanpa alas kaki. Sementara itu, handuk korban berwarna hijau digunakan sebagai alas kepala.
Saat ditemukan pertama kali oleh istrinya, di samping kepala korban tersimpan sebuah tas yang terbuat dari karung warna putih dan tali tas menggunakan tali nilon berisikan sebilah parang, sebilah pisau dan sirih pinang.
Kematian korban yang secara tiba-tiba ini sempat membuat panik istri, keponakan dan cucunya yang sedang berada di TKP. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.