Warga TTU Ditemukan Meninggal

Petani Asal Desa Loeram Meninggal Dunia di Kebun, Keluarga Tolak Autopsi

Keluarga korban, kata Wilco, menerima kematian korban dengan ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
OLAH TKP - Pose pihak kepolisian Polres TTU dan Polsek Insana usai melakukan olah TKP penemuan korban meninggal dunia atas nama Agustinus Kobo (61) dan memasukkan tubuh korban ke dalam kantong jenazah 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang menegaskan, keluarga korban Agustinus Kobo, seorang petani yang ditemukan meninggal dunia di Kebun Kol Asa, RT/RW 007/005, Desa Loeram Kecamatan Insana menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Penolakan autopsi terhadap jenazah korban ini ditandai dengan pembuatan surat pernyataan penolakan autopsi dari keluarga korban yang ditandatangani mereka.

Keluarga korban, kata Wilco, menerima kematian korban dengan ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah.

Ia menerangkan, berdasarkan keterangan istri korban, selama ini korban sering mengkonsumsi miras air nira. Selain itu korban juga sering mengeluh sakit perut, sakit kepala.

"Dan sempat dua hari lalu korban mengeluh sakit di dada dan juga batuk keluar lendir bercampur darah segar," ucapnya.

Baca juga: Polisi Benarkan Seorang Petani Asal Desa Loeram Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun 

Menurut Wilco, usai menerima informasi korban meninggal dunia dari masyarakat, Kapolsek Insana bersama Tim Identifikasi Polres TTU, Panit Intel, Kanit Samapta, Kanit Reskrim dan Bhabinkamtibmas turun ke TKP. Setelah tiba di TKP, mereka melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kata Wilco, tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara pada bagian anus korban keluar feses.

Sekira pukul 20.30 WITA korban dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi ke rumahnya di Kuafeu, Desa Loeram.

Sementara itu, Istri korban bernama Elisabet Bano menyebut korban diduga mengalami sakit keras.

Pasalnya, sekitar beberapa hari yang lalu korban menderita sakit batuk parah. Saat itu, korban sempat batuk kemudian sempat mengeluarkan lendir bercampur darah segar. 

Dikatakan Elisabeth, pada pagi harinya sekira pukul 09.00 WITA, sebelum berangkat ke Kebun Kol Asa untuk memungut asam korban sempat minum air nira. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Petani Asal Desa Loeram Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun

"Saya dan ponakan sempat tegur dia. Karena itu hari dia batuk keluar lendir campur darah segar," ungkapnya.

Meskipun ditegur oleh istrinya, korban bersikeras tetap meminum air nira. Usai menenggak air nira, korban kemudian pergi ke kebun bersama ponakannya hingga ditemukan meninggal dunia.

Ia menyebut sebelum ditemukan meninggal dunia, pada hari Selasa, 23 September 2025 sekitar pukul 12.00 wita Elisabeth mengajak seorang cucunya Jesika Banusu (7) pergi ke kebun. Mereka berencana memungut buah asam.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved