FKUB Provinsi NTT gelar Pelatihan Usaha Ekonomi Kreatif kepada Pelaku UMKM di Kota Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Nusa Tenggara Timur ( FKUB Provinsi NTT ) mengelar kegiatan Pelatihan Usaha Ekonomi Kreatif kepada puluhan pelaku UMKM yang ada di Kota Kupang.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (13/9) pagi bertempat di ruangan jasmine Hotel Naka Kupang.

Turut hadir Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Natfaly S. Huky, M. Pub.Pol dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi NTT Prof. Dr. Yuliana Salosso, S.PI. Mp. 

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Natfaly S. Huky, M. Pub.Pol dalam sambutannya untuk membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi ruang dan tempat belajar yang baik bagi para peserta pelatihan. 

Baca juga: Kisah Inspiratif Aipda Yeskiel: Dedikasi untuk Pendidikan hingga Ekonomi Kreatif di Pedalaman TTS

"Melalui kegiatan ini kami berharap ruangan ini menjadi tempat belajar yang baik ,tempat berbagi dan membangun kesadaran kolektif bahwa produk lokal bukan hanya soal nilai jual, tetapi juga nilai sosial dan budaya serta kerukunan," katanya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada FKUB Provinsi NTT atas kepedulian dan keberpihakannya terhadap pembangunan produk ekonomi kreatif dan berharap kegiatan tersebut dapat dilanjutkan hingga skala yang lebih besar. 

Ia juga mengatakan dan memberikan pesan kepada para peserta untuk menjadikan momentum ini sebaik-baiknya agar tujuan terlaksanabya kegiatan ini bisa tercapai dan menjadi pelaku ekraf yang dapat mendorong ekonomi dan menopang kerukunan umat beragama.

Kegiatan pelatihan usaha ekonomi kreatif juga menhadirkan para narasumber yakni Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia NTT Dr. H Khalid Moenardy dan Praktisi ekonomi kreatif yakni Dr. Roland Fangidae. 

Baca juga: PLBN Motaain Jadi Pilot Project PLBN SAKTI, Dorong Ekonomi Kreatif Perbatasan

Para narasumber membawakan materi terkait landasan hukum label halal, prosedur dan manfaat label halal dalam perluasan pasar produk UMKM NTT dan materi tentang daya saing pasar, peluang pasar hingga daya saing. (ria) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS