Banjir Bandang di Nagekeo
Melki Laka Lena Telepon BNPB Minta Helikopter, Datangi 10 Desa di Nagekeo Terisolasi
Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengaku sudah berkomunikasi dengan BNPB untuk meminta bantuan helikopter untuk penanganan banjir Mauponggo
Menurut Samuel Halundaka, pendataan terus dilakukan dan diharapkan bisa segera rampung agat bisa diketahui titik pengungsi, korban. Sehingga, distribusi bantuan dan penanganan segera dilakukan.

Adapun bantuan yang sudah dikirim dari Kupang adalah peralatan masak, hygiene kit, matras, selimut, dan tenda keluarga.
Logistik itu diperkirakan tiba, Kamis (11/9) hari ini. "Tim reaksi cepat akan menggeser logistik ke lokasi,” sambung dia.
*4 Meninggal dan 4 Hilang
Jumlah korban meninggal dunia, hilang serta luka-luka akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo kembali direvisi oleh BPBD Kabupaten Nagekeo, Rabu (10/9/2025) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nagekeo, Gusti Pone saat dikonfirmasi Pos Kupang, Rabu (10/9) malam menerangkan, korban meninggal dunia berjumlah empat orang, jumlah korban yang masih dalam pencarian berjumlah empat orang dan korban luka-luka berjumlah tiga orang.
Data ini sekaligus meralat data yang sebelumnya yang menyebutkan jumlah korban meninggal dunia berjumlah 10 orang.
Baca juga: Infrastruktur Rusak, BPBD NTT Kewalahan Perbarui Informasi Banjir Bandang Nagekeo
"Empat orang meninggal dunia itu salah satunya warga dari kecamatan lain dan tadi pagi sudah diberangkatkan dari Mauponggo ke kecamatan asal yaitu Boawae. Kebetulan pada saat bencana dia mengunjungi istrinya yang menjadi tenaga perawat di Mauponggo," terang Gusti Pone.
Gusti Pone juga menjelaskan, hingga Rabu (10/9) malam, akses transportasi belum bisa mencapai wilayah Desa Sawu yang menjadi lokasi terdampak paling parah bencana banjir bandang di Kecamatan Mauponggo.
Gusti Pone menyarankan, agar pendistribusian bantuan menggunakan kendaraan berukuran kecil karena sebagian besar material longsor belum dibersihkan bahkan ada beberapa titik yang rawan longsor apabila dilalui kendaraan berukuran besar.
Tim SAR Gabungan terus melaksanakan pencarian hari ke dua terhadap empat korban banjir bandang dan akan dilanjutkan pada Operasi SAR Hari ketiga pada Kamis (11/9/2025).
“Tim SAR Gabungan pada 10 September 2025 telah melaksanakan pencarian terhadap ke empat korban dengan hasil masih nihil, pencarian telah dilaksanakan pada pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita. Pencarian difokuskan di aliran sungai Desa Sawu Kecamatan Mauponggo Nagekeo hingga ke Muara sejauh 2.13 kilometer,” terang Fathur Rahman
Tim SAR Gabungan di Nagekeo juga telah mendapatkan penambahan dari Rescuer Kantor SAR Maumere sebanyak 7 Orang untuk membantu jalannya Operasi SAR pada pencarian hari ketiga.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengecek langsung lokasi banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet, Rabu (10/9/2025). Dalam foto yang diunggah, Kepala Negara tampak menyampaikan perintah tersebut melalui telepon.
Banjir Bandang di Nagekeo
POS-KUPANG.COM
Melki Laka Lena
Mauponggo
Simplisius Donatus
Samuel Halundaka
Gusti Pone
Dosen dan Mahasiswa STIPER Flores Bajawa Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Mauponggo |
![]() |
---|
UPDATE Korban Banjir Bandang di Mauponggo, Empat Meninggal Dunia dan 4 Masih Hilang |
![]() |
---|
Gubernur NTT Telepon BNPB Minta Helikopter Tangani Bencana Nagekeo |
![]() |
---|
Infrastruktur Rusak, BPBD NTT Kewalahan Perbarui Informasi Banjir Bandang Nagekeo |
![]() |
---|
LIPSUS: Banjir Bandang Seret Sembilan Warga, 3 Orang Tewas dan 6 Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.