Ngada Terkini
ITB dan Pemda Ngada Bersinergi Kembangkan Komoditas Unggulan
Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) telah memulai misi pentingnya di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) telah memulai misi pentingnya di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Penugasan ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Transmigrasi untuk memetakan potensi ekonomi di wilayah transmigrasi, yang diharapkan dapat menjadi masukan strategis bagi pembangunan daerah dan nasional.
Kedatangan tim TEP ITB di Bajawa disambut langsung oleh Bupati Ngada, menandai dimulainya kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah.
Tim TEP ITB yang tiba pada 31 Agustus lalu, langsung mengikuti apel kesiapan di Kantor Bupati Ngada pada tanggal 1 September 2025. Tim ini terbagi menjadi dua kelompok dengan fokus tugas yang berbeda namun saling melengkapi.
Baca juga: FEATURE: Anak Petani di Lembata Pelosok NTT Berlinang Air Mata Dilantik Jadi TNI AD
Tim pertama, Output 1, yang dipimpin oleh Dr. Getbogi Hikmawan, bertugas melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kawasan transmigrasi, sementara tim kedua, Output 2, yang dipimpin oleh Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., memiliki misi khusus: Desain Pengembangan Komoditas Unggulan Spesifik.
Dalam pertemuan koordinasi bersama Bupati Ngada, Sekda, para Asisten, para Kepala Dinas dan para Camat lokasi target, Prof. Endah Sulistyawati menyampaikan peran timnya.
"Tugas kami adalah merancang strategi pengembangan komoditas unggulan dari hulu ke hilir. Ini adalah fondasi yang sangat penting bagi proses hilirisasi dan peta jalan investasi pada tahap berikutnya," jelas, prof Endang, kepada POS-KUPANG.COM, saat dihubungi, Senin (8/09/2025).
Tim TEP ITB akan berada di Bajawa hingga Desember 2025, untuk menjalankan rangkaian kegiatan yang komprehensif, mulai dari identifikasi, pemetaan, hingga pengembangan komoditas unggulan daerah.
Tim Output 2 beranggotakan Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D. (Ketua Tim), Alfiandi Pedro Situmorang Analia M De C Rangga, S.T., M.T., Muhammad Anas Dzul Afkar Wal Asror, S.T., dan Yosua Kevin Siahaan, S.T.
Seluruh anggota tim akan berkolaborasi secara intensif hingga Desember 2025 dalam menjalankan rangkaian kegiatan mulai dari identifikasi, pemetaan, hingga perumusan strategi pengembangan komoditas unggulan daerah.
Rangkaian kegiatan tim Output 2 dirancang dalam beberapa tahapan strategis yang diawali dengan survei dan pemetaan komoditas di lapangan.
Baca juga: Aksi Damai Buruh Flobamora Menuntut Keadilan di DPRD Kota Kupang, Apa Saja Tuntutannya
Tahapan awal dimulai dengan pelaksanaan survei pendahuluan serta pemetaan lapangan, yang difokuskan pada tiga kecamatan utama di Kabupaten Ngada, yaitu Kecamatan Bajawa Utara, Kecamatan Riung Barat, dan Kecamatan Aimere.
Sebagai langkah awal, tim telah melakukan kunjungan singkat ke ketiga lokasi tersebut guna mengidentifikasi kondisi terkini sekaligus menjalin komunikasi awal dengan perangkat desa maupun masyarakat setempat.
Dari hasil observasi awal, tim memperoleh temuan yang cukup signifikan terkait potensi komoditas lokal. Beberapa tanaman perkebunan yang menonjol dan berpeluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut adalah kemiri, cengkeh, dan kakao (coklat).
Pemkab Ngada Launching Jersey Away PSN Ngada untuk ETMC Ende 2025 |
![]() |
---|
Bawa Semangat Ilmiah ke Pacuan Kuda Ngada, Dari Kampus STIPER FB ke Arena |
![]() |
---|
Aksi 1.000 Lilin dari Kabupaten Ngada NTT untuk Kompol Kosmas Kaju Gae |
![]() |
---|
Dari Kampus ke Arena: Bu’e STIPER Bawa Semangat Ilmiah ke Pacuan Kuda Ngada |
![]() |
---|
DPRD Ngada Dukung Penuh Pelaksana Tour de EnTeTe 2025, Ajang Promosi Ngada ke Mata Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.