Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 25 November 2025, "Setia Pada Sabda Allah"

Upaya transformasi diri dan pertobatan sejati sebagai jalan membarui diri terus-menerus membantu kita untuk tetap bertahan dalam goncangan dunia

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

Renungan Harian Katolik
Selasa 25 November 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
SETIA PADA SABDA ALLAH: ADA KEARIFAN UNTUK MENGUSIK KETERSESATAN DALAM HIDUP
(Dan 2:31-45; Mzm T.Dan 3:57-61; Luk 21:5-11)

"Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan." (Luk 21:8).

Sabda Tuhan adalah perkataan tentang kebenaran  ilahi dari Tuhan untuk manusia. Dunia menawarkan aneka keinginan yang tak teratur yang bisa menjebak manusia dalam menentukan pilihannya.

Menghadapi jebakan dunia dalam tawaran kenikmatan yang termanifestasi dalam pelbagai hal instan yang menggiurkan namun menyesatkan, Sabda Tuhan hadir sebagai pedoman hidup yang menyelamatkan.  

Kesetiaan untuk membaca dan merenungkan sabda Tuhan membawa pemahaman dan pengertian yang arif dalam diri untuk tidak mengalami kelinlungan menghadapi pencobaan entah tawaran kenikmatannya maupun dalam kejadian-kejadian yang menggoncangkan seperti perang, pemberontakan, gempa bumi yang dahsyat, penyakit, kelaparan dan kematian yang tak diinginkan.

Pengajar palsu akan memanfaat situasi ini untuk menyesatkan dengan ramalan akan segera berakhir segala sesuatu. Yesus ingatkan kita sebagai pengikut-Nya agar tidak terkejut sebab kesudahan tidak akan datang segera. 

Upaya transformasi diri dan pertobatan sejati sebagai jalan membarui diri terus-menerus membantu kita untuk tetap bertahan dalam goncangan dunia yang takkan pernah berhenti mencobai ketahanan iman kita akan kesetiaan pada sabda Tuhan. 

Sabda Tuhan menolong kita untuk tidak gampang menyerah terhadap peristiwa hidup yang menggoncangkan lalu terjebak dan ikut-ikutan memilih keinginan yang tidak teratur. Tetap pakai akal untuk berpikir kritis dan bijak menentukan sikap untuk bertindak dan bertutur. 

Daniel orang muda yang mengagumkan bagi raja Nebukadnezar dan masyarakat Yahuni karena kesetiaannya pada sabda Tuhan yang tak dapat disangsikan lagi.

Keunggulan dan kecerdasan luar biasa yang ia miliki dalam melihat dan menjelaskan serta menganalisa secara tepat mimpi raja merupakan anugerah istimewa dari Tuhan karena kesetiaannya pada hukum-hukum Tuhan.

Keperkasaan, kekuatan dan kehebatan manusia ada batasnnya. Pemerintahan yang sesunggugnya berasal dari Allah dan jabatan hanyalah titipan yang harus dijalankan dengan bijak dan pada waktunya akan dipertanggungjawabkan kepada Allah.

Maka kepada raja Nebukadnezar Daniel menyampaikan kebenaran ini, "Pada zaman raja-raja itu, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya. Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya." (Dan 2:44). 

Adanya Tuhan dan kekuasaan-Nya tidak bisa dipungkiri. Pemazmur bermadah dalam pujiannya, "Pujilah Tuhan, hai segala karya Tuhan. Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan." (T.Dan 3:57.58).

Kebijaksaan ilahi tersingkap dalam sabda Tuhan dan hukum-hukum kudus-Nya. Dengan setia membaca Kitab Suci, kita akan dengan sendirinya memeroleh kearifan Tuhan itu dalam hidup. Daya tahan untuk bisa mengusik tawaran gencar kekuatan ketersesatan dunia ini adalah kesetiaan pada sabda Tuhan. Segala sumber kebijaksaan manusia ada di dalamnya. 

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF, Arso Kota, Selasa/Pekan Biasa XXXIV/C/I, 251125)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved