Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2025, "Makna Persembahan: Tanda Syukur, Pengakuan Dosa"
Ukuran persembahan tidak terletak pada jumlah materi yang diberi tetapi kesetiaan dan kerelaan untuk memberi dengan ketulusan.
Renungan Harian Katolik
Senin 24 November 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
PW Santo Andreas Dùng Lac, Imam & Kawan-Kawan, Martir Vietnam
MAKNA PERSEMBAHAN: TANDA SYUKUR, PENGAKUAN DOSA DAN PERMOHONAN
(Dan 1:1-6.8-20; Mzm T.Dan 3:52-56; Luk 21:1-4).
"Janda miskin memberikan persembahan dari kekurangannya bahkan memberikan seluruh nafkahnya." (Luk 21:
Ketika masuk Bait dan melihat orang-orang memberikan persembahan, Yesus tampaknya setuju dengan hal itu. Persembahan berupa materi yang diperoleh dari usaha dan kerja keras merupakan hal yang penting dalam Ekaristi dan ibadah suci.
Ukuran persembahan tidak terletak pada jumlah materi yang diberi tetapi kesetiaan dan kerelaan untuk memberi dengan ketulusan.
Sebab di balik materi yang dipersembahkan itu, sesungguhnya mewakili diri kita di hadapan Allah. Karena itu persembahan harus disiapkan dan didoakan di rumah sebelum dipersembahkan untuk dikuduskan oleh imam.
Persembahan yang sudah biasa umat bawa dalam Ekaristi dan ibadah suci adalah roti dan anggur, uang kolekte dan barang-barang kebutuhan pokok. Persembahan umat ini selain sebagai ungkapan syukur, pengakuan dosa dan permohona, juga untuk mendukung seluruh kegiatan Gereja.
Persembahan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tujan: umat bersyukur atas segala berkat dan karunia yang diterima.
Persembahan sebagai tanda pengakuan dosa dan permohonan ampun kepada Tuhan. Persembahan sebagai permohonan menjadi sarana memohon kepada Tuhan untuk kebutuhan khusus dalam keluarga: kesuksesan dalam usaha, kesehatan, keselamatan dan kedamaian.
Janda miskin memberi dari kekurangannya bahkan seluruh nafkah hidupnya. Ia memberi dengan kesetiaan dan ketulusan, maka ia mempersiapkan dengan sunggung-sungguh apa yang ia hendak persembahkan kepada Tuhan. Persembahannya adalah persembahan seluruh hidupnya.
"Orang memberi banyak tidak berkelebihan, dan yang memberi sedikit tidak berkekurangan."
Dengan setia dan tulus taat pada ketetapan Allah, Daniel, Hananya, Misael dan Azarya berperawakan lebih fit dan kuat ketimbang teman-teman yang lain yang makan dan minum dari makanan dan minuman raja Nebukadnezar. Persembahan seluruh hidup mereka kepada Allah sebagai uangkapan syukur dan permohonan.
Karunia yang mereka peroleh luar biasa, selain kesehatan fisik, mereka pun dikaruniai pengetahuan, kecerdasan, kepandaian dalam pelbagai ilmu dan kebijaksaan yang mengagumkam bagi raja.
Semuanya itu terjadi karena mereka komit untuk tetap setia pada ketetapan Allah. Adalah benar bahwa orang yang setia pada Tuhan akan diberkati.
Pemazmur bermadah dalam tambahan-tambahan pada Kitab Daniel demikian, "Pada-Mulah pujian selama segala abad. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus." (T.Dan 3:52).
Persembahan hidup para martir selain mengharumkan Nama Tuhan, karena kesetiaan pada salib Tuhan mereka menumpahkan darah dan dianugerahi mahkota hidup abadi dalan Kerajaan Allah.
Seperti Daniel, Hananya, Misael, Azarya dan Santo Andreas Dùng Lac dkk, demikian juga kita setia, tulus mempersembahkan seluruh hidup kita pada Tuhan agar kita pun diperkenankan merebut mahkota hidup kekal kelak. Salib Tuhan adalah kekuatan Allah bagi kita.
Sslamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Senin/Pekan Biasa XXXIV/C/I, 241124)
| Renungan Harian Katolik Minggu 23 November 2025,“Ingatlah Aku Bila Engkau Datang Sebagai Raja” |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 23 November 2025, "Kristus Raja Kasih dan Pemimpin Besar" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 23 November 2025, "Kebesaran Seorang Raja yang Terluka" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 22 November 2025, "Kawin dan Dikawinkan untuk Mati dan Bangkit" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 22 November 2025, “Di Hadapan Allah Semua Orang Hidup” |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Pater-Fransiskus-Funan-Banusu-SVD-1234567.jpg)