Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 20 November 2025, “Andai Engkau Tahu Apa yang Perlu”

Tema "Andai engkau tahu apa yang perlu" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat mengenali kehendak Allah dalam hidup kita

Editor: Eflin Rote
DOK. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Katolik
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD
Hari Kamis Pekan Biasa XXXIII
Kamis, 20  November  2025
Bacaan I: 1Mak. 2:15-29
Injil: Luk. 19: 41-44

“Andai engkau tahu apa yang perlu”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Dalam bacaan hari ini, kita dihadapkan pada dua momen penting yang menyoroti tema tentang pilihan, kesetiaan, dan konsekuensi dari ketidaktahuan.

Tema "Andai engkau tahu apa yang perlu" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat mengenali kehendak Allah dalam hidup kita dan bagaimana kita dapat bertindak sesuai dengan pemahaman itu, menghindari penyesalan di kemudian hari.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan pertama (1Makabe 2:15-29), kita membaca tentang bagaimana Matatias dan anak-anaknya menolak untuk mengikuti perintah raja Antiokhus untuk meninggalkan hukum-hukum Allah dan mempersembahkan korban kepada berhala.

Ketika seorang Yahudi maju untuk mempersembahkan korban di mezbah di Modiin sesuai dengan titah raja, Matatias tidak dapat menahan diri. Ia menjadi marah dan membunuh orang Yahudi itu dan juga petugas kerajaan yang memaksa mereka untuk mempersembahkan korban.

Kemudian, Matatias berseru dengan suara nyaring di kota itu, "Setiap orang yang berkobar-kobar hatinya karena hukum Taurat dan yang setia kepada perjanjian, baiklah ia mengikuti aku!" Kisah ini menunjukkan pentingnya kesetiaan kepada Allah dan keberanian untuk membela kebenaran, meskipun menghadapi ancaman dan penganiayaan.

Dalam Injil Lukas 19:41-44, ketika Yesus telah dekat Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk beroleh damai sejahtera! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang masanya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu, dan pada tembokmu tidak akan dibiarkannya satu batu pun terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau." 

Yesus meratapi ketidaktahuan Yerusalem akan kedatangan-Nya sebagai Mesias dan akan konsekuensi dari penolakan mereka terhadap-Nya. Ia tahu bahwa kota itu akan dihancurkan karena mereka tidak mengenali saat Allah melawat mereka.

Refleksi kita adalah Kesetiaan: Apakah kita setia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, seperti Matatias dan anak-anaknya?

Apakah kita berani untuk membela kebenaran, meskipun menghadapi penolakan atau penganiayaan? 

Hikmat: Apakah kita memohon hikmat kepada Allah untuk mengenali kehendak-Nya dalam hidup kita? Apakah kita berusaha untuk memahami tanda-tanda zaman dan meresponsnya dengan tepat?

Respons: Apakah kita merespons kasih dan panggilan Allah dengan hati yang terbuka dan taat, ataukah kita mengeraskan hati kita dan menolak kehadiran-Nya?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: pada hari ini, marilah kita merenungkan panggilan untuk hidup dalam kesetiaan, hikmat, dan ketaatan kepada Allah.

Kedua, semoga kita diberi kekuatan untuk mengenali kehendak-Nya dalam hidup kita dan keberanian untuk melaksanakannya. Ketiga, marilah kita berdoa agar kita selalu terbuka untuk menerima kasih dan kebenaran-Nya, serta menjadi saksi yang hidup bagi-Nya di dunia ini.

Dan semoga kita tidak menjadi seperti Yerusalem yang tidak mengenali saat lawatan Allah, melainkan menjadi umat yang setia dan menghasilkan buah yang baik bagi kemuliaan-Nya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved