Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 19 November 2025, Jangan Sia-siakan Apa yang Tuhan Beri

Allah mengharapkan kita untuk menjadi hamba-hamba yang baik dan setia dalam mempergunakan berbagai karunia dan rahmat yang dianugerahkan-Nya

Editor: Edi Hayong
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu (19/11/2025) 

Oleh : RP John Lewar, SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik Rabu 19 November 2025 merujuk pada Bacaan I : Hari biasa
2Mak. 7:1,20-31; Mzm. 17:1,5-6,8b,15; Luk. 19:11-28 Warna Liturgi: Hijau.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam Injil Lukas (19: 11-28) hari Ini, Yesus mengajarkan kepada para murid perumpamaan tentang mina. Seorang pekerja wajib melaporkan hasil kerjanya. Ini merupakan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang
telah dipercayakan kepadanya.

Begitu pula dengan tiga hamba yang dipercaya untuk melipatgandakan mina sebelum tuan mereka bepergian. Saat kembali, si tuan meminta pertanggungjawaban atas hasil kerja mereka (15).

Hamba pertama menghasilkan sepuluh mina dari satu mina yang dipercayakan (16). Prestasi yang luar biasa! Tidak heran bila ia menerima penghargaan atas kesetiaannya, yakni kesempatan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar lagi (17).

Hamba kedua menghasilkan lima mina (18). Hasil yang juga baik! Ia pun menerima penghargaan yang sebanding dengan hasil kerjanya (19). Tetapi hamba ketiga datang dan mengembalikan satu mina yang telah diberikan padanya (20).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 19 November 2025, Iman dan Tanggung Jawab Atas Talenta Dalam Hidup

Ternyata ia melalaikan tugas itu! Ia menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan padanya. Alasan untuk mengelak dari tanggung jawab merupakan pengingkaran terhadap otoritas tuannya (21).

Padahal banyak cara untuk mengupayakan agar mina itu bisa dilipatgandakan (23). Maka sebagai konsekuensi, apa yang ada padanya akan diambil dan ia pun akan dihukum (27)!

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Apa makna perumpamaan ini bagi kita? Pertama, Allah telah mempercayakan kepada setiap kita talenta, bakat, kemampuan, keutamaan-keutamaan, kesempatan dan perlengkapan lain yang dapat kita gunakan untuk kesejahteraan, kebahagiaan dan keselamatan kita dan sesama.

Allah mengharapkan kita untuk menjadi hamba-hamba yang baik dan setia dalam mempergunakan berbagai karunia dan rahmat yang dianugerahkan-Nya kepada kita.

Kedua, Perumpamaan ini juga mengajarkan kita untuk mempergunakan segala karunia dan rahmat yang Allah percayakan kepada kita dengan setia dan penuh tanggung jawab demi terwujudnya Kerajaan Allah di
dunia ini, yaitu kerajaan keadilan, kasih, dan damai.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 19 November 2025, “Tiap orang yang mempunyai, ia akan diberi”

Dengan cara demikian, ketika Allah memanggil kita untuk mempertanggungjawabkan karunia dan rahmat yang telah dipercayakan kepada kita, kita boleh mendengar kata-kata ini: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik (Luk. 19:17).

Marilah kita senantiasa mohon kekuatan dari Tuhan agar kita sanggup berjuang untuk menjadi hamba yang baik! Ketiga, Kerjakanlah dengan giat apa yang Tuhan telah percayakan pada kita dalam hidup ini.

Sekecil apapun karunia yang kita terima dari Dia, harus digunakan semaksimal mungkin atau kita akan kehilangan apa yang sudah kita miliki. Dan jangan pernah menolak Dia karena hukuman akan menanti kita!

Kita semua memiliki bakat dan kemampuan, yang seorang berbeda dengan yang lain. Bakat dan kemampuan ini perlu dikembangkan. Entah besar atau kecil, semuanya baik dan berguna.

Untuk itu kita harus kreatif dan setia dalam menggunakan dan mengembangkan talenta atau rahmat yang Tuhan bagikan kepada kita. Terdapat tiga dari sepuluh hamba yang memiliki kemampuan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 18 November 2025, "Kasih yang Menyelamatkan"

Yang satu kreatif sekali bisa menghasilkan sepuluh mina, yang satu lagi cukup kreatif dan menghasilkan lima mina dan satunya malas dan jahat, tidak bisa memberikan apa - apa kepada tuannya.

Doa:

Ya Allah Bapa, kami bersyukur atas segala anugerah yang telah kami terima dari pada-Mu , namun kami mohon semoga segala yang ada pada kami , kepandaian dan ketrampilan kami dapat kami gunakan untuk
melayani sesama , agar mereka dapat menemukan kebahagiaan yang didambakan. Amin

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved