Renungan Harian Katolik Rabu 19 November 2025, Iman dan Tanggung Jawab Atas Talenta Dalam Hidup

Kesaksian iman yang mengagumkan seorang ibu bersama ke tujuh anaknya yang memilih setia kepada Allah, dan dengan penuh kekuatan menolak titah raja jahat Antiokhus Epifanes untuk berhala. Ke tujuh anaknya mati dalam satu hari karena siksaan kejam sang raja lalim.

Ibu itu berkata kepada anak-anaknya, "Aku tidak tahu bagaimana kalian muncul dalam kandunganku. Bukan akulah yang memberi kalian napas dan hidup atau menyusun anggota-anggota badanmu satu per satu, melainkan Pencipta alam semestalah yang membentuk kelahiran manusia dan merencanakan kejadian segala sesuatunya." (2Mak 7:22-23).

Iman ibu dan anak-anaknya sudah pasti berkenan kepada Allah. Mereka tetap setia walau nyawa harus jadi taruhan. 

Tidak sedikit orang yang demi kepentingan sesaat dalam hidup yang terbatas dan sementara ini mengorbankan imannya demi hal-hal duniawi yang menuai hukuman abadi. Terhadap para penguasa mereka tampak rapuh dan sungguh tak berguna.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 18 November 2025, "Kasih yang Menyelamatkan"

Tuntutan iman akan Tuhan dikesampingkan demi menyenangkan penguasa jahat yang bakal menuai hukuman abadi. Semoga iman tangguh para tokoh dalam Kitab Suci menjadi model iman kita juga. 

Talenta butuh kekuatan iman. Iman juga perlu agar tidak menjadi begitu gampang menuruti keinginan penguasa untuk menghalalkan segala cara menggolkan kejahatannya. 

Berhadapan dengan kekuatan penguasa jahat, Pemazmur bermadah demikian, "Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu." (Mzm 17:8.15).

Thomas a Kempis mengingatkan kita, "Ada banyak pencinta Kerajaan Surga, tetapi sedikit yang memikul Salib-Nya."

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Rabu/Pekan Biasa XXXIII/C/I, 191125).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS