Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 15 November 2025, "Gampang Menggugat Allah"
Dalam hidup kesusahan pasti saja ada. Bagi insan yang percaya pada Tuhan
Renungan Harian Katolik
Sabtu, 15 November 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
KURANG BERDOA DAN BACA KITAB SUCI, NAMUN KITA GAMPANG MENGGUGAT ALLAH
(Keb 18:1-16; 19:6-9; Mzm 105:2-3.36-37.42-43; Luk 18:1-8).
"Allah akan segera menolong mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia datang, adakah Ia akan menemukan iman di bumi?" (Luk 18:8).
Kepada setiap murid Yesus menegaskan agar tidak jemu-jemunya berdoa di tengah badai kesulitan yang menimpa.
Dalam hidup kesusahan pasti saja ada. Bagi insan yang percaya pada Tuhan, iman mengalahkan segalanya.
Iman itu kita wujud nyatakan dalam doa, membaca Kitab Suci dan Ekatisti. Hidup adil dan benar di hadapan Tuhan, kita tunjukkan dalam perbuatan baik kepada sesama seperti yang telah dibuat oleh Yesus yang selalu melayani siapa pun yang datang pada-Nya.
Setiap kerinduan kita, kita bawa dalam doa. Sikap tabah, sabar tetap terpatri dalam hati, sebab Allah tak pernah lalai menolong kita pada waktunya.
Tendensi menggugat Allah bahwa Dia tidak pernah mendengarkan dan mengabulkan doa-doa kita semakin meningkat.
Kecenderungan dekat dan ingat Tuhan pada saat susah sepertinya sudah menjadi hal yang wajar dalam hidup.
Mendesak Tuhan segera menjawab dan memberi solusi atas badai besar persoalan hidup yang mencekam.
Dalam keterdesakkan ini, kita menggugat Tuhan sebagai yang tidak peduli, bahkan Allah dituduh penyebab segala yang menyulitkan dalam hidup kita.
Apakah Tuhan ingkar janji-Nya untuk tidak menyayangi kita lagi? Jika manusia tidak setia ya, Allah tetap setia sebab janji ksetiaan-Nya bagi umat-Nya adalah abadi.
Dia tidak akan meninggalkan orang-orang yang senantiasa berseru kepada-Nya. Orang-orang pilihan yang siang malam berdoa dan membaca firman-Nya dibenarkan dan ditolong-Nya.
Kibab Kebijaksanaan mengajarkan kita bahwa ketika kita taat kepada perintah Allah, seluruh tata hidup kita diubah-Nya sama sekali.
Sabda-Nya bagai pelita abadi yang terus menyala menerangi lorong hidup dan sisi-sisi gelap kedosaan kita.
"Ketika segalanya diliputi sunyi senyap dan malam telah mencapai puncak peredarannya yang cepat maka sabda-Mu, Yang Maha Kuasa, laksana pejuang yang garang, melompat dari dalam Surga, dari atas takhta Kerajaan ke tengah-tengah negeri yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus." (Keb 18:14-15).
Melalui sabda-Nya yang bagai pahlawan perkasa dan pedang yang tajam, Allah menuntun umat-Nya untuk sampai kepada-Nya melalui pelbagai kesulitan dan rintangan.
Permasalahan sebesar apa pun akan terelakkan dengan cara tetap setia dan hidup menurut perintah Tuhan yang lurus.
Hidup yang tak lurus dan bengkok karena kita selalu mengikuti rancangan kita sendiri. Maka hadir aneka belenggu dalam hidup.
Bijak dalam penataan hidup rohani menjadi penting agar kita tidak melalaikan orientasi keselamatan.
Materi memang kita butuh, namun keselamatan bergantung pada Yesus Sang Penebus dosa dan bukan pada kesuksesan material belaka.
Pemazmur bermadah tentang corak hidup orang beriman demikian, "Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan." (Mzm 105:2-3).
Allah membuka jalan keselamatan bagi kita berkat kurban Kristus di salib. Kemauan untuk setia berdoa, misa dan mendengarkan Sabda Tuhan adalah penting dan tuntutan untuk berbelas kasih kepada sesama mesti kita praktekan dalam hidup persekutuan sehari-hari.
Kita komit tata hidup rohani dengan bantuan Tuhan sendiri, agar kita tidak menjadi penggugat Tuhan ketika kita terlilit pelbagai persoalan hidup.
Tuhan selalu menolong dengan berkat-berkat yang besar sesudah kita sabar menanggung belenggu hidup itu bersama-Nya.
Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Sabtu/Pekan Biasa XXXII/C/I, 151125).
| Renungan Harian Katolik Jumat 14 November 2025, Kedatangan Tuhan Kelak: Kepastian yang Tak Diketahui |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Jumat 14 November 2025, "Kesempatan untuk Membenahi Diri" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Jumat 14 November 2025, "Pada Hari Anak Manusia Datang" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Kamis 13 November 2025, "Kerajaan Allah di Balik Bening Keheningan" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Kamis 13 November 2025, "Kerajaan Allah Sudah ada di Antaramu" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Pater-Fransiskus-Funan-Banusu-SVD-1234567.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.