Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 10 November 2025, Bait Suci di dalam Kita
Allah menempatkan Adam dan Hawa di taman itu untuk melayani Allah, dengan tugas menjaga dan merawat taman itu.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 10 November 2025, dengan judul Bait Suci di dalam Kita.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Yehezkiel 47:1-12.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi November 2025.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 9 November 2025, Tanah & Air Dalam Karya Allah
Renungan Harian Bulan November 2025 ini mengambil judul Memelihara Alam, Wujud Ibadah kepada Pencipta, sedangkan tema yang diangkat adalah Lingkungan Hidup: Memelihara Alam, Wujud Ibadah Aksi.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
TAMAN EDEN merupakan Bait Suci pertama, tempat pertama dimana Allah
berkenan berdiam bersama manusia.
Allah menempatkan Adam dan Hawa di taman itu untuk melayani Allah, dengan tugas menjaga dan merawat taman itu.
Tugas Adam dan Hawa menggambarkan tugas imam di dalam Bait
Suci.
Ketika Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk memenuhi bumi dengan keturunan, Ia memberi tugas kepada manusia untuk menjadikan seluruh
bumi sebagai tempat yang menghadirkan kemuliaan Allah.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 8 November 2025, Manusia: Imago Dei & Imago Mundi
Pertama, Bait Suci melambangkan pemulihan taman Eden, yang berdampak
pemulihan segenap ciptaan Allah di bumi.
Sejarah pemulihan oleh Allah berlangsung sepanjang sejarah manusia, sejak Nuh. Tetapi keturunan Nuh pun jatuh dalam dosa.
Pemulihan terus dikerjakan oleh Allah, dengan memanggil Abraham untuk mempersiapkan suatu bangsa pilihan.
Melalui bangsa inilah Allah menyatakan kehadiran-Nya bagi seluruh ciptaan, dengan perintah mendirikan Kemah Suci di padang gurun, dan selanjutnya Bait Suci di zaman Salomo.
Kini di pembuangan, nabi dan imam Yehezkiel kembali menyerukan
tentang kehadiran Bait Suci di Yerusalem.
Kedua, sebelumnya Yehezkiel sudah bernubuat, “Tempat kediaman-Ku pun
akan ada pada mereka” (37:27a).
Di pasal 47 ini Yehezkiel menggambarkan kehidupan bagi seluruh makhluk. Dari dalam Bait Suci keluar air yang memberi kehidupan bagi seluruh makhluk, ada berbagai jenis hewan hidup di air dan memberi hidup bagi manusia, ada berbagai jenis tumbuhan dan hasil pohon sepanjang waktu (bnd. Why 22:1-2).
Manusia hidup dari sekitar Bait Suci. Gambaran dari nabi Yehezkiel ini mengingatkan kita kepada siapa? Kepada Yesus Kristus! Di dalam Dialah berdiam seluruh kepenuhan Allah, Dialah Bait Allah sejati, tempat kudus bagi manusia berjumpa dengan Allah; Dialah gambaran kehadiran Allah yang nyata bagi dunia. Oleh Dialah Allah menciptakan segala sesuatu (bnd. Kol 1:15).
Bait Suci yang didirikan oleh manusia bisa runtuh, tetapi di dalam pribadi Yesus Kristus, ada Bait Suci kekal yang tidak dapat diruntuhkan oleh manusia (bnd. Yoh 2:19), yaitu gereja-Nya.
Gereja sebagai tubuh Kristus menjadi Bait Roh Kudus. Kehadiran Roh Kudus
bagi gereja menjadikan manusia, makhluk ciptaan Allah dari debu tanah ini
menjadi Bait-Nya, karena itu muliakan Allah dengan tubuh kita. Amin!
Kitalah Bait-Nya karena Roh Kudus berdiam di dalam kita. (*)
Komunitas Suluh Injil Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/renungan-harian-november-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.