Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 30 Oktober 2025, "Keberanian Dalam Menghadapi Ancaman"
Orang yang gigih memperjuangkan keadilan seringkali menerima teror dan ancaman.
Ia bahkan meramalkan nasibNya sendiri bahwa Ia juga akan mengalami hal yang sama seperti nabi-nabi terdahulu, yakni mati di Yerusalem. Dan nubuat itu harus tergenapi.
Satu hal yang jelas ditunjukkan di sini adalah: Yesus tidak gentar ketika diancam.
Ia tetap menjalankan misiNya untuk memberitakan Injil dan berbuat baik.
Ia yakin bahwa jalan yang telah Ia pilih adalah jalan kebenaran.
Yesus dengan tegas menolak untuk pergi. Yesus tidak gentar sedikit pun.
Yesus adalah seorang yang punya prinsip. Ia tidak mau didikte oleh siapa pun.
Yesus tetap teguh dengan perutusanNya. Ia terus melanjutkan perutusanNya.
Kepada beberapa orang Farisi Yesus balik berkata, Pergilah, dan katakanlah kepada si 
serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan 
esok dan pada hari ketiga Aku akan selesai.
Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi 
dibunuh di luar Yerusalem (Luk 13:32-33). 
Yesus menyebut Herodes Antipas sebagai “si serigala”. Serigala adalah lambang sebuah kelicikan yang keji.
Selain itu, serigala juga dilukiskan sebagai makhluk yang tak berarti, apalagi jika 
diperlawankan dengan singa yang selalu tampil gagah, penuh wibawa dan perkasa.
Serigala tidak ada apa-apanya. Artinya, Yesus tidak takut sedikit pun dengan ancaman Herodes Antipas.
Kehadiran Yesus, ajaran-ajaranNya yang penuh semangat pembaharuan dan pengikut yang banyak, semakin meresahkan sejumlah kalangan yang terancam hak-hak khususnya.
Yesus tahu bahwa Ia harus menderita dan harus mati di Yerusalem, Ia pun tidak ingin meninggalkan Yerusalem.
Yesus setia pada tugasNya, karena untuk itulah Ia datang.
| Renungan Harian Katolik Kamis 30 Oktober 2025, "Yerusalem, Antara Kuasa Ilahi dan Penguasa Lalim" |   | 
|---|
| Renungan Harian Katolik Rabu 29 Oktober 2025, "Jalan Tuhan, Jalan Sempit, Jalan Kerendahan Hati" |   | 
|---|
| Renungan Harian Katolik Rabu 29 Oktober 2025, “Tuhan, Sedikit Sajakah Orang yang DFiselamatkan?” |   | 
|---|
| Renungan Harian Katolik Rabu 29 Oktober 2025, Berjuanglah Melalui Pintu yang Sesak Itu" |   | 
|---|
| Renungan Harian Katolik Selasa 28 Oktober 2025, "Mewarisi dan Mewariskan Iman" |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.