Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 7 Oktober 2025, "Dalam Sukacita Layanilah Tuhan"

Marta memilih cara yang berbeda. Ia melayani Yesus bersama rombongan yang mampir di rumahnya. Ia pasti capai, dan lelah.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

Renungan Harian Katolik
Selasa, 7 Oktober 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
DALAM SUKACITA LAYANILAH TUHAN
(Yun 3:1-10; Mzm 130:1-4ab.7-8; Luk 10:38-42)

"Maria telah memilih bagian yang terbaik  yang tidak akan diambil dari padanya." Luk 10:42b). Yesus datang bawa kabar suakcita, Injil Kerajaan Allah.  Memilih ikut dan berelasi dengan Yesus mesti ada sukacita.

Maria ikut Yesus dan memilih  berelasi dengan Tuhan melalui cara mendengar sabda dan pengajaran-Nya. Maria mengalami sukacita dan ketenangan batin.

Marta memilih cara yang berbeda. Ia melayani Yesus bersama rombongan yang mampir di rumahnya. Ia pasti capai, dan lelah.

Dalam kondisi pubcak kelelahan, konsentrasi mulai menurun,  keluhan dan kecenderungan untuk menyalahkan orang lain terbuka lebar. Hal ini terdapat dalam diri  Marta. Ia menggerutu kepada Yesus. Yesus tidak menanggapinya dengan positif.

Yesus menantang dia agar apa pun yang dilakukan dalam hidup mesti dibuat dengan hati yang gembira. Pekerjaan yang dikerjakan dengan hati - batin yang damai dan penuh kegembiraan tidak hanya membawa hasil yang memuaskan namun berkat berlimpah dalam hidup.

Yunus Tuhan panggil untuk pergi ke Niniwe. Yunus merasa terbebani lalu berupaya untuk menghindar namun menemui bencana. Ia bertobat dan mengikuti perintah Tuhan. Dengan hati dan batin yang bebas ia pergi ke Niniwe.

Ketika memasuki kota Niniwe, ia berseru, "Empat puluh hari lagi maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." (Yun 3:4). Hasil yang diperoleh luar biasa. Raja kota Niniwe, manusia dan semua ternak berpuasa sebagai tanda tobat.

Pertobatan ini meluluhlantahkan hati Tuhan dan bencana serta kebinasaan atas Kota Niniwe dibatalkan. Tuhan butuh kesadaran manusia untuk bertobat. Pemazmur bermadah, "Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat bertahan? Tetapi  pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang." (Mzm 130:3-4).

Tuhan memaksa Yunus untuk menyelamatkan kota Niniwe melalui badai laut. Kita pun sering melawan Tuhan, ketika ada bencana dulu, baru hati terbuka kepada Tuhan. Santa Perawan Maria, Ratu Rosario, doakanlah kami.

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Selasa/Pekan Biasa XXVII/C/I, 071025)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved