Sekolah Kedinasan

Daftar Sekolah Kedinasan yang Gratiskan Biaya Kuliah 

Sekolah kedinasan sendiri merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga negara. 

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-IPDN
LULUS - Taruna-taruni merayakan kelulusan dari sekolah kedinasan IPDN. 

POS-KUPANG.COM - Banyak pilihan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Selain Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Awasta (PTS), terdapat juga sekolah kedinasan.

Sekolah kedinasan sendiri merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga negara. 

Beberapa sekolah kedinasan memberikan fasilitas kuliah gratis karena seluruh biaya pendidikan ditanggung pemerintah. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua sekolah kedinasan menawarkan keringanan tersebut.

Baca juga: Ini Dokumen yang Harus Disiapkan Saat Daftar Ulang Sekolah Kedinasan PKN STAN

Lantas, sekolah kedinasan mana saja yang menyediakan program kuliah gratis?

Daftar Sekolah Kedinasan Gratis di Indonesia

1. IPDN
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Sekolah kedinasan ini bertujuan mencetak calon aparatur sipil negara yang siap bekerja di pemerintahan, baik pusat maupun daerah. 

Mahasiswa IPDN dibekali ilmu seputar tata kelola pemerintahan, administrasi publik, hingga kepemimpinan. 

Jenjang pendidikan yang ditawarkan di IPDN pun cukup beragam, mulai dari Diploma IV, Sarjana, Pascasarjana, hingga Program Profesi Kepamongprajaan. 

Lulusan IPDN biasanya berkarier sebagai staf perencanaan daerah, pengelola pembangunan, hingga pejabat administrasi. 

2. PKN STAN
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) adalah sekolah kedinasan yang berada langsung di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Sekolah ini sangat populer karena memberikan pendidikan gratis sekaligus peluang karier yang besar di berbagai unit Kemenkeu, seperti Direktorat Jenderal Pajak, Bea dan Cukai, hingga pengelola anggaran negara. 

Fokus studi di PKN STAN mencakup akuntansi, perpajakan, dan manajemen keuangan negara. 

Lulusan STAN dipersiapkan untuk menjadi analis anggaran, auditor, maupun pengelola administrasi fiskal.

3. STIN
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dikelola oleh Badan Intelijen Negara (BIN). 

Sesuai namanya, kampus ini mempersiapkan generasi muda untuk terjun ke dunia intelijen, keamanan, dan analisis strategis. 

Program studi yang tersedia di STIN mencakup Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, hingga Ekonomi Intelijen. 

Para taruna akan dilatih dalam pengumpulan informasi, riset sumber terbuka, analisis data rahasia, serta kemampuan teknis intelijen siber. 

Bagi Anda yang berminat, bekali diri dengan kemampuan analitis, dasar teknologi informasi, serta disiplin tinggi terhadap etika profesi. 

Lulusan STIN dapat bertugas sebagai analis risiko keamanan atau tenaga ahli yang mendukung perlindungan negara.

4. Politeknik SSN
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

Sekolah kedinasaran ini menjadi pilihan utama bagi yang tertarik dengan keamanan siber dan kriptografi. 

Mahasiswa di STIN akan belajar tentang keamanan jaringan, rekayasa perangkat keras sandi, hingga pertahanan digital. 

Tiga jurusan utama yang ditawarkan di STIN, adalah Rekayasa Keamanan Siber, Rekayasa Kriptografi, dan Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi. .

5. Politeknik Statistika STIS
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). 

Fokus pendidikannya adalah statistika terapan, mulai dari metodologi sampling, pengolahan data besar, hingga perancangan survei. 

Lulusan STIS kerap berperan sebagai perancang survei nasional, analis data, peneliti, hingga dosen. 

Keterampilan utama yang dibangun adalah penguasaan matematika-statistika, kemampuan mengolah data dengan perangkat lunak khusus, dan kemampuan interpretasi hasil survei. 

Dengan bekal ini, lulusan STIS mampu merancang survei penduduk hingga mengolah data menjadi indikator ekonomi yang bermanfaat.

6. Poltekip
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). 

Program studi yang tersedia di Poltekip antara lain Manajemen Pemasyarakatan, Teknik Pemasyarakatan, dan Bimbingan Kemasyarakatan. 

Lulusan Poltekip biasanya bekerja sebagai staf atau pengelola lembaga pemasyarakatan, perancang program pembinaan narapidana, atau petugas reintegrasi sosial.

7. Poltekim
Politeknik Imigrasi (Poltekim), yang juga berada di bawah Kemenkumham, mempersiapkan lulusan untuk bekerja di bidang keimigrasian. 

Fokus pendidikannya meliputi hukum keimigrasian, administrasi paspor dan visa, manajemen perbatasan, serta layanan publik lintas negara. 

Prospek kerja lulusan sangat jelas, yaitu sebagai petugas imigrasi di kantor imigrasi, pos perbatasan, atau unit pengawasan keimigrasian di bandara. 

Lulusan Poltekim memiliki peran penting dalam pelayanan dokumen perjalanan sekaligus perlindungan WNI di luar negeri.

8. STMKG
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), adalah sekolah kedinasan gratis yang berada di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Sekolah ini berfokus pada pendidikan di bidang cuaca, iklim, dan geofisika.

Lulusan STMKG banyak terlibat dalam penyusunan prakiraan cuaca, peringatan dini bencana, dan riset perubahan iklim.

Hal ini karena mahasiswa STMKG dilatih untuk menjadi ahli prakiraan cuaca, analisis iklim, teknisi instrumentasi pengamatan, hingga ahli kebencanaan. 

Kurikulum utama di STMKG  mencakup meteorologi, klimatologi, dan analisis data observasi. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved