Hampir Mustahil Dilaksanakan, Ini 4 Alasan Seleksi CPNS 2025 Ditiadakan

POS-KUPANG.COM - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi ( KemenPAN-RB ) menyebut Seleksi CPNS 2025 hampir mustahil dilaksanakan, Ini 4 Alasannya.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB, Mohammad Averrouce.

Dengan pernyataan tersebut, Seleksi CPNS 2025 hampir dipastikan tak akan dibuka BKN dan KemenPAN-RB.

Pada tahun ini, Pemerintah hanya fokus pada Rekrutmen CPNS melalui Sekolah Kedinasan. 

Berikut 4 Alasan Seleksi CPNS 2025 Ditiadakan

Baca juga: KemenPAN-RB Bantah Kabar Rekrutmen CPNS dibuka Tahun 2026, Ini Alasannya

Alasan utama CPNS 2025 ditiadakan, karena keterbatasan waktu menjalankan prosedur rekrutmen. Yakni:

1. Usulan formasi dari instansi membutuhkan waktu sekitar 15 hari.

2. Verifikasi dan validasi oleh Kemenpan-RB memakan waktu 15 hingga 20 hari.

3. Penetapan kebutuhan formasi oleh Menpan-RB memerlukan waktu sekitar 10 hari.

4. Pemeriksaan kembali oleh instansi sebelum pengumuman resmi membutuhkan waktu sekitar 5 hari.

Sehingga dalam tahap persiapan administrasi sebelum pendaftaran dibuka, sudah memakan waktu lebih sebulan.

Selain itu, Mohammad Averrouce mengatakan, di tahun 2025 pihaknya sedang menuntaskan Seleksi CASN 2024, baik CPNS maupun PPPK.

Dikutip TribunnewsSultra.com, melalui laman Kompas.com, KemenPAN-RB masih menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN.

"Hingga Oktober 2025, masih menyelesaikan persoalan non-ASN. Kebutuhan CASN 2024 saja mencapai 1,26 juta."

"Terbesar dalam 10 tahun terakhir," kata Mohammad Averrouce, pada Senin (29/9/2025) lalu.

Selain, itu pertimbangan tentang ketersediaan anggaran menjadi salah satu faktor, sehingga seleksi CPNS 2025 hampir pasti ditiadakan.

"Rekrutmen CASN tidak hanya menjadi kebijakan Kemenpan-RB. Tapi juga mempertimbangkan kemampuan keuangan negara serta kesiapan Kementerian/Lembaga dan Pemda," katanya.

Baca juga: Peluang Seleksi CPNS 2025 Sudah Tertutup, Menkeu Sebut Anggaran Rekrutmen CPNS Ada Dalam RAPBN 2026

BKN juga turut angkat suara, kalau belum ada permintaan usulan rincian kebutuhan formasi dari instansi oleh KemenPAN-RB.

Proses ini langkah awal yang krusial dalam siklus rekrutmen CPNS. Menteri PANRB, Rini Widyantini, menyatakan masih menunggu instruksi lebih lanjut Presiden.

Ketiadaan instruksi dan usulan formasi ini memperkuat indikasi bahwa proses pengadaan CPNS 2025 tidak akan terlaksana.

Menurut Plt Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen ASN BKN, Aris Widiyanto, memberikan sinyal positif  pendaftaran CPNS 2026.

Ia berharap seleksi CPNS 2026, demi menjaga kaderisasi dan menghindari kesenjangan generasi di lingkungan birokrasi.

"2026 kita berharap ada. Kita doakan bersama. Rasa-rasanya 2025 tidak memungkinkan ada penerimaan calon ASN umum," ujarnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS