Nasional Terkini 

Masyarakat Sudah Gerah Bising Sirine dan Silau Lampu Strobo

Djoko Setijowarno menilai penolakan masyarakat terhadap penggunaan sirine dan Rotator bukan tanpa alasan. 

Editor: Alfons Nedabang
HO-INSTAGRAM @infojkt24
LAMPU STROBO - Foto ilustrasi. Petugas gabungan dari Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Pomdam Jaya melakukan penertiban penggunaan lampu strobo. 

Alhasil, dia mengatakan kerap meminta pengawalnya untuk tidak menyalakannya ketika mengawalnya. Selain itu, Agus juga meminta agar pengawalnya turut tidak menghidupkan sirine, strobo, atau rotator saat mengendarai kendaraan di jalan umum.

"Saya juga mengarah(kan) kepada pengawal saya untuk tidak bunyikan strobo karena ganggu kita juga. Ganggu saya juga. Saya kan pengen nyaman juga. Kendaraan juga tidak menghargai pengendara yang lain," katanya.

Di sisi lain, Agus juga meminta jajarannya untuk tetap mendahulukan kendaraan seperti ambulans maupun pemadam kebakaran yang kerap harus berkejaran dengan waktu ketika menolong masyarakat.

"Kecuali ada hal yang memang membutuhkan kita urgensi cepat, kita harus ada di suatu tempat. Membutuhkan bantuan atau mungkin kita juga seperti ambulans. Ambulans kita dahulukan, kemudian pemadam kebakaran," tegas Agus.

Dia pun mendorong agar aparat menertibkan pengendara yang menggunakan sirine maupun strobo jika memang tidak sesuai aturan.

Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' ini pertama kali muncul di media sosial sebagai bentuk protes terkait fenomena penggunaan sirene atau strobo yang dinilai berlebihan dan mengganggu pengendara lain.

Warga net pun melakukan protes dengan berbagai cara seperti mengunggah poster digital hingga foto yang memperlihatkan sebuah mobil yang memasang stiker bertuliskan 'Pajak Kami Ada di Kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk'. (Tribun Network/abd/fer/fik/wly/nis)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved