Menyapa Nusantara

Mendagri Sebut Stabilitas Harga Prioritas Utama Wujudkan Program Swasembada Pangan

Mendagri mengingatkan agar persoalan stabilitas harga tetap menjadi fokus, mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda.

Editor: Dion DB Putra
FOTO ANTARA
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA  - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menegaskan stabilitas harga pangan adalah prioritas utama pemerintah, yang juga sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan.

Ia menegaskan, Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar terhadap ketahanan pangan. 

Bahkan, dalam berbagai kesempatan, Presiden menegaskan bahwa program yang paling utamanya adalah swasembada pangan.

“Bahkan beliau (Presiden) menerjemahkan negara kita, negara yang merdeka, negara yang merdeka dari pangan. Adanya kekuatan pangan yang bisa menghidupi rakyatnya sendiri,” kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu lalu.

Baca juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Polres Kupang Ajak Anggota Kembangkan Budidaya Ikan Nila

Tito menambahkan, komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan terlihat dari meningkatnya produksi beras nasional pada 2024–2025 yang membuat stok di Bulog mencapai lebih dari 4 juta ton.

Meski demikian, Mendagri mengingatkan agar persoalan stabilitas harga tetap menjadi fokus, mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda.

Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga inflasi agar tetap terkendali pada kisaran angka 1,5 hingga 3,5 persen. 

Menurutnya, angka tersebut menjadi titik seimbang yang menguntungkan baik konsumen maupun produsen.

“Angka ini adalah angka yang menyenangkan konsumen dan menyenangkan produsen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mendagri menyoroti dinamika harga beberapa komoditas yang perlu diintervensi, seperti cabai rawit, bawang merah, dan beras. Pemerintah, katanya, telah menugaskan Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan 1,3 juta ton beras dari stok Bulog hingga Desember 2025.

Mendagri juga mendorong pemerintah daerah (Pemda) lebih aktif dalam memantau harga pangan. 

Ia menyarankan adanya koordinasi intensif melalui forum seperti grup WhatsApp yang diikuti kepala dinas terkait, untuk melaporkan perkembangan harga bahan pokok secara berkala.

Kemudian perlu juga menggelar rapat rutin untuk membahas solusi atas berbagai persoalan pangan yang dihadapi. (ANTARA)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved