Kota Kupang Terkini

Serena Francis Ajak Generasi Muda Kenali Diri dan Bangun Masa Depan di Teens Conference 2025

Ia menceritakan kiprahnya sejak aktif di paskibraka dan basket semasa SMA hingga menjadi Paskibraka Nasional tahun 2015, yang mengajarkannya nilai

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, resmi membuka kegiatan Teens Conference 2025 di Aula Komodo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, membuka secara resmi kegiatan Teens Conference 2025 di Aula Komodo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Jumat 24 Oktober 2025. 

Kegiatan bertema "Discover Yourself, Build Your Future" dengan tagline "Awaken Your Potential, Create Your Path" ini menjadi ajang pembentukan karakter dan pengembangan diri bagi remaja Kota Kupang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Alfonsius Ara Kian, Presiden Dareto Academy, Nike Ndaumanu, beserta seluruh jajaran panitia, para narasumber dan pembicara muda inspiratif dari berbagai bidang, serta seluruh peserta Teens Conference 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota membagikan pengalaman pribadinya tentang perjalanan dari dunia pendidikan hingga dipercaya sebagai pemimpin muda di Kota Kupang

Ia menceritakan kiprahnya sejak aktif di paskibraka dan basket semasa SMA hingga menjadi Paskibraka Nasional tahun 2015, yang mengajarkannya nilai disiplin, tanggung jawab, dan ketekunan. 

"Hal-hal kecil seperti disiplin dan tanggung jawab yang saya pelajari di sekolah justru membuka jalan menuju hal-hal besar dalam hidup. Dari lapangan istana ke ruang pelayanan, semuanya dimulai dari tekun dan mau belajar," ungkapnya.

Wawali menekankan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki kekuatan besar di bidang teknologi dan kreativitas, namun juga menghadapi tantangan berupa kecemasan dan kebingungan akibat banjir informasi digital. 

"Kita ini generasi yang cerdas secara digital, tapi jangan biarkan ketakutan dan perbandingan sosial menghambat masa depan kita. Gunakan teknologi untuk berkarya, bukan untuk membandingkan diri," pesannya.

Baca juga: Chris - Serena Tidak Mau Urusan Administrasi Halangi Kesehatan Warga Kota Kupang 

Ia juga menyinggung fenomena sosial yang mengkhawatirkan di kalangan pelajar, seperti eksploitasi anak dan meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kupang.

Menurutnya, hal ini menjadi panggilan bagi semua pihak, baik guru, orang tua, pemerintah, dan masyarakat untuk hadir mendampingi generasi muda. 

"Guru harus jadi penuntun jiwa, orang tua menjadi pendengar, dan pemerintah harus hadir, bukan sekadar menonton. Butuh seluruh desa untuk membesarkan satu anak," tegasnya.

Dalam sesi motivasi, Serena mengajak peserta untuk tidak takut gagal dan terus mencoba.

Ia berbagi kisah kegagalannya sebelum akhirnya diterima di Universitas Indonesia dan menjadi Wakil Wali Kota. 

"Jangan takut jatuh, karena hanya dengan jatuh kita belajar cara bangkit. Bintang tidak bisa bersinar tanpa kegelapan," ujarnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved