Kota Kupang Terkini

SMP Negeri 5 Kupang Tegaskan Transparansi dalam Pengisian Data Dapodik

Salah satunya SMP Negeri 5 Kupang yang menegaskan proses pengisian data Dapodik di sekolah mereka dilakukan secara transparan,

Editor: Eflin Rote
POSKUPANG.COM/ONONG BORO
Kepala Sekolah SMP Negri 5 Kupang, Ferderik Mira Tade (kiri) dan Operator Sekolah, Jermaine V. Ndoen (kanan) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Isu dugaan manipulasi data Dapodik yang disoroti anggota DPR RI Anita Gah menjadi perhatian serius oleh sekolah-sekolah di NTT.

Salah satunya SMP Negeri 5 Kupang yang menegaskan proses pengisian data Dapodik di sekolah mereka dilakukan secara transparan, sistematis, dan sesuai prosedur.

Kepala SMP Negeri 5 Kupang, Frederik Mira Tade, S.Pd, saat ditemui reporter POS-KUPANG.COM, Selasa (30/9/2025), Frederik menuturkan dapodik menjadi acuan penting bagi sekolah dalam memperoleh berbagai program bantuan pemerintah. 

“Sementara ini kan di SMP 5 dapat program revitalisasi. Ada tambah ruang baru, entah itu kelas, tambah dengan toilet baru. Nah ini berdasarkan data isian Dapodik. Jadi ini sinkron ya, meskipun kami dapat akreditasinya A, tapi kami dapat bantuan juga. Berarti Dapodiknya kami sesuai,” jelasnya.

Hal senada disampaikan operator SMP Negeri 5 Kupang, Jermaine V. Ndoen, yang menekankan bahwa data yang dimasukkan dalam sistem Dapodik terlebih dahulu dihimpun melalui survei dan pemeriksaan lapangan. 

“Data Dapodik diisi oleh kami sendiri dari bagian operator, jadi kami harus ada himpun data lebih dahulu, tidak asal isi. Kami berjumlah empat orang yang dibagi ke dalam bagian-bagian, lalu kami input berdasarkan hasil verifikasi,” ungkapnya.

Operator lainnya, Maher Onmal, memaparkan mekanisme kerja tim sebelum data diinput. “Prosesnya itu sebelum kami input data, kami jalan periksa dulu. Setelah itu, kami datang konfirmasi dengan Pak Kepala, laporkan kondisi ruangan yang kami temukan. Setelah mendapat arahan, baru kami input. Sesudah semua selesai, kami konfirmasi lagi dengan Pak Kepala dan tata usaha untuk memastikan hasil temuan sama dengan data yang diinput,” terangnya.

Baca juga: Kepsek di NTT Manipulasi Dapodik, Anita Gah Minta Segera Dihentikan

Meski aplikasi Dapodik dinilai relatif stabil, Jermaine mengakui kendala biasanya muncul di masa akhir sinkronisasi, ketika seluruh sekolah di Indonesia mengunggah data secara bersamaan. “Misalkan pada waktu cut-off dana BOS tanggal 31 Agustus lalu, karena satu Indonesia upload, server jadi agak lemot,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihak sekolah menjelaskan pengisian Dapodik tidak hanya berdampak pada bantuan revitalisasi, tetapi juga menyangkut banyak program penting lain. 

“Manfaat pengisian data Dapodik itu untuk sertifikasi guru, dana BOS, akreditasi sekolah, hingga data penerima Program Indonesia Pintar (PIP). Bahkan integrasi dengan data Dukcapil juga berdasarkan Dapodik,” tambah Jermaine.

Dengan sistem kerja yang berlapis dan terkonfirmasi, pihak SMP Negeri 5 Kupang memastikan bahwa data Dapodik yang mereka isi sesuai kondisi nyata di lapangan. “Akreditasi kami A dan kami dapat program revitalisasi juga. Jadi data Dapodik kami sesuai,” tegas Kepala Sekolah Frederik Mira Tade. (uge)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved