Tidak hanya teori, pengalaman lapangan juga dibagikan oleh praktisi Afro Making, yang memaparkan Strategi Sukses Usaha Ayam Petelur dari Produksi hingga Pemasaran serta Praktik Manajemen Produksi Ayam Petelur Isa Brown yang Efisien dan Menguntungkan. Peserta terlihat antusias mendengarkan kiat-kiat praktis yang bisa langsung diterapkan di desa.
Sebagai penutup, Morin Mediviani Sol’uf kembali menekankan pentingnya Kewirausahaan Berbasis Pekarangan Produktif untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Berkelanjutan. Ia mendorong Karang Taruna agar tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi terus mengembangkan usaha hingga berdampak nyata bagi keluarga dan masyarakat desa.
Melalui kegiatan ini, UNDANA sekali lagi membuktikan komitmennya untuk menghadirkan ilmu yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Semangat “UNDANA Berdampak” menjadi nyata dengan hadirnya dosen dan mahasiswa yang mendampingi pemuda desa dalam mewujudkan ketahanan pangan serta kesejahteraan ekonomi berkelanjutan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS