NTT Terkini

Menteri P2MI Teken Prasasti untuk Peresmian Kelas Vokasi Universitas Citra Bangsa 

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANDA TANGAN - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menandatangani batu prasasti untuk peresmian kelas vokasi Universitas Citra Bangsa, Kamis (7/8/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menandatangani batu prasasti untuk peresmian kelas Vokasi Universitas Citra Bangsa.

Acara ini dilaksanakan pada Kamis (7/8/2025) pada pukul 08.00 Wita bertempat di lantai 10 Hotel Harper Kupang. 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Rektor Universitas Citra Bangsa Dr. Frans Salesman, Senator DPD RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur Ir. Abraham Paul Liyanto, Sekertaris Jenderal P2MI Irjen Pol Dwiyono, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran (BP3MI) NTT Suratmi Hamida dan para pihak terkait baik dari Universitas Citra Bangsa maupun dari BP3MI NTT. 

Pada kesempatan ini Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding kepada POS-KUPANG.COM menyampaikan beberapa hal terkait agenda kunjungannya ke Provinsi NTT.

Menurutnya, ada dua agenda penting yang dilakukannya dalam kunjungan kerja ke Provinsi NTT.

Baca juga: Peluang Emas, Menteri P2MI Sebut Ada 5.722 Lowongan Kerja Teknik di Luar Negeri Menanti Anda

Dia menyebut pertama terkait perjanjian nota kesepahaman dengan Universitas Citra Bangsa untuk agenda tata kelola pelindungan dan upaya terampil dari NTT ke beberapa negara salah satunya Jepang.

Yang kedua, lanjut Abdul Kadir Karding, dirinya menandatangani prasasti soal peresmian atau launching Migran Center. 

"Migran center itu maksudnya kita ingin ada satu ekosistem vokasi terintegrasi, dimana ada pelatihan bahasa, skill, informasi tentang job, budaya dan pengurusan dokumen. Jadi semuanya ada di dalam situ," katanya. 

Dirinya berharap dengan penandatangan kesepahaman dan prasasti ini agar para calon pekerja yang ingin mengikuti pelatihan tidak harus mengikuti hingga ke luar daerah NTT namun dapat mengikuti pelatihan di Kupang atau di daerah terdekat.

"Ini juga mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, jadi akan buka di beberapa titik. Boleh di buka oleh sekolah atau universitas atau juga dari pemda. Selama ini NTT penempatan domestik serta banyak PMI ilegal atau non proseduralnya," jelas Abdul Kadir Karding.

Ia juga mengatakannya bahwa kedatangannya ke Kupang untuk menata dengan stakeholder yang ada agat tata kelola perlindungannya jauh lebih baik denganya migran center, kelas migran dan desa migran emas yang akan dipadukan.(ria)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini