Dinas Pariwisata mengajak seluruh masyarakat di daerah yang dilintasi untuk berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan, menunjukkan keramahan khas NTT, serta mengamankan hewan ternak dan anak-anak dari jalur lintasan guna menghindari risiko kecelakaan.
“Pembalap akan melaju hingga kecepatan 100 km per jam. Maka sangat penting untuk memastikan jalan bebas dari gangguan,” ujarnya.
Event ini diharapkan dapat menjadi momentum promosi wisata NTT ke kancah internasional dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah-daerah eksotis di timur Indonesia. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS