Timor Tengah Utara Terkini

Tanggapan Bupati TTU Soal Maraknya Dugaan Keracunan Makanan Program MBG

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERACUNAN MAKANAN Bupati TTU Yosep Falentinus Delasalle Kebo.. Tanggapan Bupati TTU Soal Maraknya Dugaan Keracunan Makanan Program MBG.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo memberikan tanggapan terhadap fenomena Dugaan Keracunan Makanan Program MBG yang menimpa para siswa di Sumba dan Kota Kupang. 

Menurutnya Bupati TTU, Standar Operasional Prosedur (SOP) pengolahan Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah ditetapkan.

Setiap hari, SPPI menyimpan 1 sampel makanan yang disajikan bagi siswa-siswi selama sepekan.

"Setiap hari ada satu kotak menu hari itu disimpan di kulkas selama 1 Minggu," ujarnya, Sabtu, 26 Juli 2025.

Baca juga: Terima MBG, Siswi SMP Anda Luri Ucap Terima Kasih ke Prabowo dan Gibran

Apabila terjadi persoalan atau dugaan keracunan, sampel makanan itu kemudian diambil dan dibawa ke laboratorium untuk diuji. Makanan yang disimpan sebagai sampel ini sama dengan menu yang disajikan untuk para murid.

Semua informasi dan fakta akan terbuka lebar usai pemeriksaan terhadap sampel makanan di laboratorium dilaksanakan.

"Jadi nanti akan ketahuan apakah anak-anak ini keracunan karena makanan bergizi gratis atau keracunan karena hal lain," bebernya.

Falentinus menilai, sangat mudah untuk mendeteksi dugaan keracunan berasal dari makanan atau hal lainnya. Pasalnya sampel makanan itu disimpan di dalam lemari pendingin agar awet.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Sedih MBG Diurus Tak Profesional

Sebelumnya, ratusan siswa-siswi SMP Negeri 8 Kupang diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis yang disediakan SPPI. Selain di Kupang, sejumlah siswa-siswi SMA/SMK di Sumba Barat Daya juga diduga mengalami keracunan makanan.

Mereka kemudian dirawat secara masal di sejumlah fasilitas kesehatan dan puskesmas-puskesmas yang berlokasi tak jauh dari sekolah usai mengalami keracunan masal. (bbr)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkini