NTT Terkini
Anak NTT Lolos PT Nasional, Tembus Sekolah Kedinasan, Quick Wins Melki-Johni Hasil Positif
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatatkan capaian strategis melalui Program Quik Win, khususnya dalam bidang pendidikan
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatatkan capaian strategis melalui Program Quik Win, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Salah satu kegiatan unggulan dalam program ini adalah Pendampingan Masuk Perguruan Tinggi, TNI, Polri, dan Sekolah Kedinasan Tahun 2025, yang telah berhasil mengantar ratusan siswa NTT menembus ketatnya seleksi nasional.
Program ini merupakan bentuk intervensi aktif Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjawab rendahnya partisipasi lulusan SMA/SMK terhadap jalur pendidikan dan penugasan negara, seperti perguruan tinggi kedinasan, akademi militer dan kepolisian, serta PTN terkemuka.
Kendala klasik seperti minimnya informasi, kurangnya persiapan akademik dan fisik, hingga keterbatasan ekonomi menjadi hambatan utama yang berulang setiap tahun.
Baca juga: LIPSUS: 145.268 Anak NTT Tidak Sekolah, Cita-cita Api Ingin Jadi Polisi Pupus di Pasar
Namun, pada tahun ini, pola kerja terstruktur yang dirancang dalam kerangka Quik Win terbukti memberikan hasil signifikan.
Sebanyak 124 siswa dari seluruh NTT dinyatakan lolos dan diterima secara resmi di institusi TNI, Polri, dan sekolah-sekolah kedinasan milik negara. Ini merupakan lonjakan progresif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana angka kelulusan masih di bawah 100 siswa.
Capaian ini tidak datang tiba-tiba. Sejak Maret 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT melaksanakan rangkaian kegiatan sistematis yang mencakup pemetaan minat siswa di 22 kabupaten/kota, peluncuran program oleh Gubernur NTT, pelaksanaan try out akbar serentak bekerja sama dengan Ruang Guru, pendampingan fisik bersama TNI/Polri, hingga sosialisasi daring yang menjangkau satuan pendidikan di pelosok.
Baca juga: LIPSUS: Nepotisme Warnai Seleksi PPPK di TTU Pejabat Beri Rekomendasi untuk Keluarga
Sebanyak 2.137 siswa mengikuti program ini secara penuh, dan lebih dari 1.000 siswa berhasil menembus tahap seleksi akademik dan psikotes.
Tak hanya itu, angka penerimaan mahasiswa baru dari NTT melalui jalur SNBP dan SNBT tahun 2025 juga melonjak signifikan.
Total 4.642 siswa diterima di berbagai perguruan tinggi nasional, dari program studi vokasi hingga bidang-bidang strategis seperti kedokteran, pertanian, hukum, dan teknik.
Kota Kupang dan Kabupaten Kupang masih menjadi dua wilayah dengan capaian tertinggi, namun sejumlah kabupaten di Flores, Alor, dan Sumba mulai menunjukkan tren peningkatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, menyampaikan bahwa program ini didesain sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan akses pendidikan, bukan hanya di kota-kota besar, tetapi juga di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
“Kami tidak ingin ada satu pun anak NTT yang memiliki potensi tetapi gagal meraih masa depannya hanya karena kurang informasi atau tidak ada pembinaan. Program ini hadir untuk menjembatani kesenjangan itu,” ujar Ambrosius Kodo, kepada media, Jumat (11/7/2025).

Menurut Ambrosius Kodo, pendampingan ini bukan semata bimbingan teknis, melainkan juga transformasi karakter generasi muda agar siap menghadapi persaingan nasional secara tangguh.
“Kami membangun pola pendampingan yang terintegrasi dari pemetaan minat, pelatihan fisik dan akademik, hingga simulasi tes berbasis CAT. Semua dirancang untuk memastikan siswa-siswi NTT benar-benar siap bersaing,” tambah Ambrosius Kodo.
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan Koperasi NTT |
![]() |
---|
Gubernur NTT Ingatkan Kepala Daerah Tak Naikkan Pajak Bumi dan Bangunan |
![]() |
---|
Ketua DPW PKS NTT Instruksikan Kader Dukung Kepala Daerah |
![]() |
---|
Gubernur NTT: Pemprov akan Gelar Pameran Pembangunan di 10 Daerah Jelang HUT NTT |
![]() |
---|
HUT ke-27, PAN Luncurkan 22 Mobil Ambulans, Gubernur NTT Sebut Kontribusi Tanpa Pamrih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.