Kabupaten Kupang Terkini

Tak ingin Tempuh Jalur Damai, Roni Natonis Tetap Tempuh Jalur Hukum

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumpa Pers korban, Roni Natonis memberi keterangan kepada awak media

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku. 

POS-KUPANG. COM, OELAMASI -  Kabag Sekwan Keuangan DPRD Kabupaten Kupang, Roni Natonis mengatakan, dirinya akan tetap menempuh jalur hukum dan melanjutkan proses hukum terkait pemukulan terhadap dirinya. 

Terduga pelaku yang dilaporkan ke Polda NTT itu adalah Tome Da Costa, anggota DPRD dari Partai Gerindra, dan satu anggota DPRD lain, Oktovianus La'a dari Partai Golkar.

Kepada awak media ia menyampaikan, bahwa setelah melaksanakan rapat dirinya sempat berjabat tangan dengan kedua terduga pelaku pemukulan pada dirinya. 

"Saat rapat itu kami sempat pegang tangan, tapi saya sudah menjawab itu, bahwa silahkan pegang tangan saya, tapi saya tidak akan berdamai saya proses terus, " ujar Roni kepada awak media. 

Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Kupang Dukung Pembangunan Dermaga Rakyat dan TPI di Bolok Kupang Barat

Roni menyampaikan, bahwa kronologi pemukulan terhadap dirinya terjadi saat melakukan rapat di DPRD Kabupaten Kupang.

Ia mengatakan, bahwa dalam kejadian tersebut dirinya sedang melaksanakan rapat bersama Ketua komisi yang dihadiri tujuh komisi di DPRD Kabupaten Kupang, Sekertariat keuangan yakni Sekwan, lalu dirinya Sebagai Kabag Keuangan, dan Kasubag perencanaan. 

"Dari awal pembicaraan mengenai uang itu Kami dari sekertariat tidak membicarakan satu katapun, menyangkut dengan Keuangan ini tetapi ada perdebatan antara Dewan bersama Dewan lainnya terkait Keuangan ini, " ujar Roni

Ia menuturkan bahwa terdapat anggota dewan yang merasa keberatan tentang penggunaan biaya yang sudah ada, untuk digunakan dalam melaksanakan kegiatan Bimtek oleh Anggota DPRD yang ada di Kabupaten Kupang. 

"Terjadilah keributan di ruang rapat itu dan saya langsung diserang oleh Bapak Tome selaku wakil ketua I DPRD Kabupaten Kupang, sambil diiringi bahasa kasar, " ujar Roni 

Ia menyampaikan bahwa dirinya dilempar dengan minum kaleng yang tepat mengenai dada dan bajunya. 

Baca juga: Sekwan Kabupaten Kupang Angkat Bicara Terkait Dugaan Staf Dianiaya Anggota DPRD

"Pak Tome Langsung angkat minuman kaleng dan lempar ke dada saya dan minumannya tumpah ke badan saya , ke celana baju saya, " tutur roni. 

Tak hanya itu Roni mengungkapkan, bahwa dirinya juga di tampar pada pipi kanannya, dan pada saat itu juga seorang anggota dewan lainnya ikut menyerang dengan memukul pipi kirinya. 

"Saya tidak lawan, saya diam, saya langsung sampaikan saya ijin keluar dari rapat ini , saya tidak ikut rapat lagi, " Ungkapnya. 

Roni mengungkapkan pada keributan tersebut salah satu anggota dewan lainnya mencoba menenangkan dirinya untuk tetap tenang dan tetap duduk mengikuti jalanya rapat tersebut. 

Halaman
12

Berita Terkini