Opini

Opini: Persebata dan Lamafa Pendiam

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSEBATA - Persebata Lembata. Persebata Lembata menorehkan sejarah manis yakni lolos ke ajang kompetisi liga 3 Indonesia.

Oleh: Robert Bala
Pendiri SMA SKO San Bernardino, Ketua Yayasan Koker Niko Beeker

POS-KUPANG.COM - Pesebata telah mengukir sejarah baru untuk persepakbolahan NTT di liga 3. Meskipun belum sampai ke liga 2 apalagi liga 1, tetapi ini sudah berarti sekali. 

Hanya berandalkan tekad, keseblasan berjulukan Sembur Ikan Paus itu bisa melenggang begitu jauh. 

Seperti saat Bintang Timur Atambua (BTA) menjuarai EMTC, penulis dengan ringan tangan menulis tentangnya. 

Kini setelah Perseftim terjegal di 64 besar dan BTA juga gugur dengan angka telak di 32 besar, kini Lembata bahkan melewati 16 besar dan memasuki 8 besar. Ia pantas disanjung. 

Yang jadi pertanyaan, nilai apa yang membuat Persebata melangkah begitu jauh?  

Salah satu kuncinya barangkali karena pria Lembata itu pendiam. Orang pendiam memiliki satu keunggulan yakni setia. Hal itu terbukti.

Pada EMTC 2022, banyak yang mengira penampilannya sebagai runner up, sebuah kebetulan.  Tetapi di EMTC 2025, ia hadir konsisten dan setia untuk terus prestasi. 

Ia belum jadi juara tetapi konsisten pada kesetiaan berprestasi dengan kembali menjadi runner up.  

Kesetiaan pria Lembata terekspresi dalam diri Lamafa. Ia tahu, ia berada di posisi terdepan untuk menikam buruannya, paus. Tetapi peran utama itu tidak harus disertai kepastian memperoleh buruan. 

Kadang kecewa dan kegagalan menghantui. Namun ia tetap setia untuk menghadap laut, karena bersama semua matros, mereka semua adalah ‘lefa alep’, pemilik laut. 

Ketika menjadi runner up di EMTC Lembata, kritikan mengarah kepadanya tidak membuatnya memaksa diri berbicara. 

Terhadap hujatan karena kalah hanya kepada sebuah club (BTA), ia tidak bicara mencela apalagi menganggapnya rendah. 

Ia memilih diam dan berbicara dalam tindakan.  Persebata justru didominasi pria Lembata yang tidak mau campur tangan. 

Ia memilih respek kepada pemenang. Kalau pun ada kejelekan yang bisa diumbar, ia memilih menyimpan rahasia itu dalam hatinya. 

Halaman
1234

Berita Terkini