Manggarai Timur Terkini

 Jangan Malu Kuliah di UT Kupang, Alasannya Dikemukakan Dirut UT Ajat  Sudrajat

Penulis: Robert Ropo
Editor: OMDSMY Novemy Leo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIRUT UT - Direktur Universitas Terbuka (UT) Kupang, Dr Ajad Sudrajat, M.Pd didampingi Ketua SALUT Dewantara Borong Rofinus Hibur Hijau, M.Pd meresmikan SALUT Dewantara Borong.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Direktur Universitas Terbuka (UT) Kupang, Dr Ajat Sudrajat, M.Pd meminta masyarakat jangan malu untuk kuliah di Universitas Terbuka (UT).

Hal ini disampaikan Ajat Sudrajat saat meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Dewantara Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (10/5). 

Ajat Sudrajat didampingi Tenaga Administrasi, UT Kupang, Yance Bunga Ga Kore, tiba di Kantor SALUT Dewantara Borong di Kampung Cepi Watu, Desa Nanga Labang sekitar pukul 11.00 Wita.  

Tiba disana, Ajat Sudrajat disambut langsung oleh Kepala SALUT Dewantara Borong, Rofinus Hibur Hijau, M.Pd bersama Staf SALUT dan juga para mahasiswa. Hadir juga tokoh masyarakat, alumni UT Borong, dan undangan lainya. 

Baca juga: Ribuan Mahasiswa UT Kupang Ikut Ujian Akhir Semester di Tiga Lokasi

Disana, Ajat Sudrajat diterima secara adat Kepok Tuak dan Kapu Manuk yang dilakukan oleh Tokoh Adat setempat. Selanjutnya, Ajad dikalungi selempang dan dikenakan topi songke khas Manggarai. 

Ajat Sudrajat meresmikan SALUT Dewantara Borong ditandai dengan pemukulan gong didampingi Ketua SALUT Dewantara Borong, Rofinus Hibur Hijau, dan Tenaga Administrasi, UT Kupang Yance Bunga Ga Kore. 

Dalam sambutannya, Ajat Sudrajat menerangkan, SALUT Dewantara Borong adalah yang ke-58 di NTT yang diresmikan dari 67 SALUT. SALUT di NTT merupakan terbanyak di Indonesia. 

WISUDAWAN - Sejumlah wisudawan Universitas Terbuka Kupang berjalan usai memberi penghormatan kepada Rektor, Direktur Universitas Terbuka dalam prosesi wisuda UT Kupang. Senin, (28/4/2025), di Hotel Harper Kupang.    (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI )

"Kalau SALUT daerah lain tunggu sarananya lengkap dulu, kalau saya jalan dulu sambil menunggu waktu setahun untuk melengkapi sumber daya manusia dan sarana prasarana pendukungnya," ujar Ajat Sudrajat. 

Ajat Sudrajat menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Ketua SALUT Dewantara Borong Rofinus Hibur Hijau bersama keluarga yang telah mengelola SALUT Dewantara Borong. Karena mereka telah menyiapkan lahan, sekretariat dan sarana prasaran pendukung lainya. 

Harapannya, SALUT Borong tetap berbenah lebih baik agar semakin jaya sampai kapan pun. SALUT Dewantara Borong merupakan perpanjangan tangan dari UT Kupang. 

Baca juga: UT Kupang Gelar UT Fest Tournament 2024, Kompetisi Mobile Legends Hingga TikTok Edukasi

Ajat Sudrajat juga meminta kepada Kepala SALUT Borong untuk terus mengembangkan SALUT Borong secara mandiri karena kini sudah dikelola mandiri tanpa dukungan anggaran lagi dari SALUT UT Kupang dan diberikan kebebasan untuk menerima mahasiswa  S1, S2 dan S3. Saat ini S1 memiliki 47 prodi, S2 11 prodi dan S3 2 prodi. 

"Dulu mau kuliah di UT harus ke Kupang atau ke Jakarta, tetapi sekarang Kampus UT lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Sekarang bisa daftar dan kuliah di SALUT Borong baik program S1, S2, maupun S3," ujar Ajat Sudrajat. 

Ajat Sudrajat menambahkan, berkuliah di UT sangat menguntungkan karena selain biaya murah, ilmu pengetahuan pun sama dengan perguruan tinggi lain. Selain itu, di NTT, di bidang non akademik, pihaknya juga menyelenggarakan liga SALUT baik lomba kesenian maupun olahraga yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi. 

Bagi yang meraih juara di tingkat Provinsi akan melanjutkan ke tingkat nasional dan nantinya bagi yang  juara diberikan beasiswa. 

Menurut Ajat Sudrajat, saat ini pihaknya tengah mengusulkan UT Kupang untuk menjadi UT terbaik di Indonesia.

Karena UT Kupang mempunyai potensi menjadi UT terbaik di Indonesia dengan dilihat dari berbagai indikator diantaranya memiliki SALUT terbanyak yang saat ini memiliki 68 SALUT, beasiswa, akademik bagus, prestasi non akademik dan lainya. 

Baca juga: Wawancara Eksklusif - UT Kupang Menjangkau yang Tidak Terjangkau dengan Teknologi Digital 

Karena itu, Ajat Sudrajat meminta kepada masyarakat untuk tidak malu kuliah di UT.

"Saat ini UT memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dan khusus UT Kupang memiliki mahasiswa 16.000 orang dan UT bukan lagi masuk dalam taraf nasional tetapi sudah bertaraf internasional. "Jangan ragu dan malu ya kuliah di UT," ujar Ajat Sudrajat. 

Ketua SALUT Dewantara Borong, Rofinus Hibur Hijau, menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Direktur UT Kupang yang telah mengunjungi SALUT Dewantara Borong untuk bertatap muka dengan keluarga besar sekaligus meresmikan dan memantau langsung sarana prasarana SALUT Dewantara Borong. 

Peresmian SALUT Dewantara Borong ini merupakan perubahan nomenklatur dari sebelumnya kelompok belajar (Pokjar) kini menjadi Sentra Layanan UT atau SALUT. 

Baca juga: Rektor Universitas Terbuka Mohammad Yunus Puji Kepemimpinan Direktur UT Kupang

Dengan perubahan nomenklatur ini, menurut Rofinus berdampak positif karena memberikan keleluasaan bagi Pengurus SALUT untuk mengelola tanpa menghilangkan aturan yang berlaku. 

Menurut Rofinus Hibur Hijau, kehadiran UT di Borong yang kini sudah berjalan 16 tahun sangat berdampak positif bukan hanya kepada alumni tetapi untuk Kabupaten Manggarai Timur. Kehadiran UT berkontribusi pada indeks pembangunan manusia (IPM). 

KETERANGAN - Rektor Universitas Terbuka Dr Mohamad Yunus (kanan) dan Direktur Universitas Terbuka Kupang Dr Ajat Sudrajat saat memberikan keterangan pers. Senin, (28/4/2025) di Hotel Harper Kupang.  (POS KUPANG/IRFAN HOI)

Dalam data, IPM Matim sampai dengan saat ini sebesar 66,03 persen dan dalam kontribusi IPM ini salah satunya dari UT.

Tercatat sampai dengan 28 April 2025 UT sudah meluluskan alumni 6.375 orang dan ada sejumlah lulusan UT kini menjabat sebagai ketua dan anggota DPRD Manggarai Timur. 

Baca juga: Rektor UT: Universitas Terbuka Kupang Beri Kesempatan Pendidikan untuk Semua Orang 

Selain itu dampak positif dengan hadirnya UT di Kabupaten Manggarai Timur menjaga terjadinya Capital flight. 

"Andai saja semua alumni UT ini kuliah di luar daerah, maka perputaran uang hampir mencapai miliaran rupiah terjadi di luar dan tidak berdampak akan pertumbuhan perputaran uang bagi Manggarai Timur," ujar Rofinus Hibur Hijau. 

Selain itu, kehadiran UT khususnya di Borong sangat membantu masyarakat kalangan menengah kebawah karena tidak harus mengeluarkan biaya besar untuk berkuliah di luar daerah dan membantu masyarakat yang mempunyai kesibukan. 

DIRUT UT - Direktur Universitas Terbuka (UT) Kupang, Dr Ajad Sudrajat, M.Pd didampingi Ketua SALUT Dewantara Borong Rofinus Hibur Hijau, M.Pd meresmikan SALUT Dewantara Borong. (POS KUPANG/ROBERT ROPO)

Selain itu, biaya kuliah di UT sangat bersahabat alias sangat murah termasuk program magister dan doktor.

Rofinus Hibur Hijau juga mengatakan, UT Matim juga mempunyai yel-yel untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dimana 'Bersama UT kita bisa membangun bangsa. Bisa, bisa, bisa, Yes!.

Rofinus Hibur Hijau

berharap ke depan semakin banyak masyarakat Matim yang berkuliah di UT di Borong karena UT mempunyai banyak keunggulan dibandingkan universitas-universitas lainya.

Baca juga: UT Kupang Sukses Gelar Wisuda 2025, Dorong Kolaborasi hingga Timor Leste

Saat ini terdapat lebih dari 500 orang mahasiswa yang berkuliah di UT Borong termasuk 4 orang mahasiswa yang mengambil program magister. 

Ada pun pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) dan Penandatanganan kerja sama (PKS) antara pihak UT Kupang dengan SALUT Dewantara Borong.

Dalam kesempatan itu juga Direktur UT Kupang juga memantau sarana ruangan sekertariat SALUT dan sarana prasarana pendukung lainya. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkini