“Meski perayaan Paskah melalui Tri Hari Suci telah selesai, tetapi kita masih berada di tahun Yubileum. Mari kita kobarkan harapan untuk hidup yang lebih baik di dalam dan bersama Tuhan. Jangan lupa berziarah, karena kita adalah peziarah-peziarah pengharapan,” tandas Uskup Mgr. Dominikus Saku, dihadapan ribuan umat yang memadati Gereja Katedral Atambua.
Baca juga: LIPSUS: Ratusan Pemuda Seret Seng ke Jalan Tradisi Rabu Trewa Jelang Semana Santa
Pastor Paroki Santo Antonius Padua Sasi, Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Pater Titus Khian Limngardi, OFMConv pada perayaan ekaristi malam Paskah dihadiri ribuan umat Katolik.
Kapasitas gereja tidak mampu menampung jumlah umat yang datang. Ratusan umat terpaksa mengikuti perayaan Ekaristi di Aula dan tenda-tenda yang dipasang di luar gereja.
Dalam Kotbahnya, Pater Titus Khian Limngardi mengatakan, kebangkitan Tuhan Yesus Kristus adalah momentum penting bagi semua umat Kristiani untuk merefleksikan perjalanan dalam kehidupan masing-masing.
Allah yang merendahkan dirinya kini telah menjadi Allah yang bangkit dan menghidupkan.
Sementara itu, umat Katolik Paroki Santo Antonius Padua Sasi Kefamenanu, Bernardino Realino mengatakan, perayaan Paskah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: LIPSUS: Tidak Ada Dokter Anastesi Ibu dan Anak Meninggal di IGD Tc Hilers Maumere
Sebab,bertepatan dengan Tahun Yubileum yang ditetapkan Paus Fransiskus, memberikan pengharapan baru kepada umat Katolik untuk selalu hidup dalam kasih dan kemurahan Tuhan.
Umat Katolik juga memenuhi halaman untuk mengikuti perayaan misa malam Paskah di gereja Santo Arnold Jassen Tambolaka, Sumba Barat Daya, Sabtu (19/4).
Misa pertama dipimpin Romo Hugo Umbu Rangga, Pr.
Ribuan umat yang hadir tidak mampu ditampung dalam gedung gereja.
Untuk mengatasi hal itu, panitia membangun tenda di halaman gereja. Namun, tenda yang dibangun juga tetap tidak mampu menampung umat yang menghadiri misa malam Paskah tersebut.
Perayaan Paskah di Gereja Katedral Roh Kudus tidak hanya diikuti umat Katolik di wilayah Keuskupan Labuan Bajo, tetapi juga oleh wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di destinasi pariwisata super prioritas itu.
Turis Ikut Misa
Di Gereja Katedral Roh Kudus, terlihat sejumlah turis mancanegara mengikuti Misa Sabtu Suci, (19/4) dan berbaur dengan warga lokal. Mereka mengikuti misa sambil berdiri karena tak kebagian kursi.
Kendati misa menggunakan bahasa Indonesia mereka tetap mengikuti dengan khusyuk.
Baca juga: LIPSUS: Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Mengabdi untuk Rakyat Kecil
Livin Asar, yang memandu para turis asing itu mengatakan, para bule itu sangat antusias mengikuti misa Sabtu Suci. "Mereka sedang berlibur di sini. Mereka tanya ke saya di mana ada misa, jadi saya bawa mereka ke gereja di sini. Para turis ini berasal dari Italia, satu keluarga," ungkap Livin.
Adapun misa Sabtu Suci di Katedral Roh Kudus dipimpin Romo Laurens Sopang, Pr. Upacara cahaya dilakukan dalam kondisi gelap. Umat pun mengikutinya dengan hikmat.