Paskah 2025

Mengenang Sengsara dan Wafat Kristus, Romo Ade Ajak Umat Taat pada Tugas dan Tanggung Jawab

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perarakan salib di Kapela St. Vinsensius, Nonohonis, TTS pada Jumat Agung (18/4/2025)

"Dengan kesetiaan dapat memunjukan cinta yang besar kepada kita. Contoh ketik sesetiaan pada pekerjaan, maka timbul rasa malas, lalai, tidak tanggung jawab dan sebagainya," tambahnya.

Ia juga menekankan hal ketaatan dan tanggung jawab perlu ada dahulu dalam keluarga, lingkungan, dan masyarakat.

Jika dalam hidup berkeluarga, saling setia maka apapun yang terjadi, keluarga tetap saling memiliki. Ia mengatakan diujung salin ada kemenangan dan keselamatan. 

Diakhir homilinya, Romo Ade berpesan hidup manusia tidak selalu enak-enak saja. Kita perlu turun dan merasakan susah untuk hidup makin kiat.

Baca juga: Titik Cium Salib Yesus pada Jumat Agung di Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui Bertambah

"Marilah diujung penderitaan ada pembebasan. Diujung jalan salib ada kebangkitan dan diujung ketaatan ada surga yang di janjikan.

Proses misa perayaan Jumat Agung di Kapela St. Vinsensius dimulai dari pembuka, bacaan dan Kisah Sengsara Yesus Kristus. 

Pada bagian cium salib,setelah itu, misa dilanjutkan dengan perarakkan salib. Dilanjutkan ratapan oleh ibu-ibu umat stasi ini. Ratapan mengungkapkan kesedihan mendalam yang dibalut dalam bahasa daerah TTS.

Kemudian dilanjutkan dengan cium salib, persiapan komuni, dilanjutkan komuni dan pengumuman dan berkat penutup.

Sebelumnya, pada Jumat (18/4/2025) pada pukul 06.00 sudah dilakulan lamentasi. Pada pukul 09.00 sudah dilakulan ibadah jalan salib. Dan misa cium salib yang terjadi pukul 15.00 wita. (any)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini