Liputan Khusus

LIPSUS: Tidak Ada Dokter Anastesi  Ibu dan Anak Meninggal  di IGD Tc Hilers Maumere 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Maria Yunita (36) ibu hamil asal Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka NTT, yang meninggal dunia di IGD TC Hillers Maumere bersama anak pertamanya yang masih berada di dalam kandungannya dimakamkan pada, Jumat 11 April 2025.

Saat ini, Jenazah ibu dan anak ini disemayamkan di rumah duka di RT 003/ RW 005 Jalan Teka Iku Gang 3 Kelurahan Nangameting Kecamatan Alok  Timur Kabupaten Sikka. Rencananya, Jenazah ibu dan anak akan dimakamkan Jumat (11/4) hari ini.

Dapat Dua Dokter

Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk mengisi kekosongan dokter anestesi di RSUD Tc Hilers Maumere.

"Tadi pagi saya sudah komunikasi langsung ke Dirjen dan sudah direspon. Kami segera tindaklanjuti sekarang. Beliau panggil sekarang," ujar Juventus, Kamis (10/4).

Kata dia, hasil komunikasi dengan pihak Kementerian Kesehatan, Pemkab Sikka akan mendapatkan dua dokter anastesi dari program Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Ibu Hamil yang Meninggal di IGD TC Hillers Maumere Dimakamkan, Keluarga Menangis Histeris 

Sementara itu, untuk langkah cepat mendatangkan dokter Anastesi, Bupati Sikka akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Kewapante agar dokter anastesi di rumah sakit Kewapante bisa membantu di RSUD Tc Hilers Maumere.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus membenarkan bahwa hingga saat ini, belum ada dokter anestesi di RSUD Tc Hilers Maumere. Padahal masih ada 62 ibu hamil berisiko tinggi menjelang persalinan di Kabupaten Sikka.

Menurut Petrus, kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Sikka masih berupaya untuk mencari dokter untuk mengisi kekosongan dokter anestesi di RSUD Tc Hilers Maumere.

"Ada 62 ibu ini risiko tinggi, tapi mereka ini tidak mesti disesar. Tapi golongan risiko tinggi potensinya arah sana. Tidak mesti 62 harus disesar, kita sedang berupaya adakan dokter," ujarnya.

Baca juga: Belum Ada Dokter Anestesi di RSUD TC Hillers Maumere Jadi Tantangan Besar Pelayanan Kesehatan

Ia menyebutkan, pada tahun 2025 ini terdapat 5 orang warga Sikka meninggal dunia akibat ketiadaan dokter anestesi. Sementara itu, sejumlah pasien yang hendak operasi pun dirujuk ke sejumlah rumah sakit di pulau Flores yang mempunyai dokter Anestesi.

Petrus mengaku, masih berupaya berkoodinasi dengan pihak rumah sakit Kewapante agar dokter Anestesi bisa membantu di RSUD Tc Hilers Maumere.

"Sore jam 5 ini (kemarin, Red) saya akan ketemu pihak Rumah Sakit Kewapante. Mudah-mudahan dokter anestesi di sana bisa saya keluarkan Surat Izin Praktik (SIP) untuk bisa ke RSUD Tc Hillers Maumere," ujarnya. (awk)

Ombudsman NTT Prihatin 

Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton prihatin dengan jatuhnya korban meninggal akibat tidak jadi dioperasi karena dokter spesialis anastesi tidak ada di RSUD Tc Hillers Maumere.

Mendapat informasi tersebut, Darius merespon cepat dengan mengirim pesan melalui WhatsApp (WA) kepada manajemen RSUD Maumere, Kamis (10/4) pagi.

Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton (POS-KUPANG.COM/HO)
Halaman
123

Berita Terkini