Kegiatan reflektif seperti ibadah malam, malam refleksi dan api unggun juga menjadi bagian penting dari Jambore ini.

Meksi berharap, Jambore kali ini dapat menjadi ruang edukasi dan kreatif yang positif bagi generasi penerus gereja dan masyarakat di Rote Ndao.

Terpisah, Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Saneb Y. Ena Blegur, dalam salah satu kesempatan sebelumnya saat memperhadapkan Panitia Jambore PART tingkat Sinode GMIT 2026, menekankan pentingnya Jambore sebagai wadah pembentukan karakter di tengah tantangan zaman. 

Ia mengingatkan agar Jambore tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, melainkan fokus pada peningkatan kompetensi spiritualitas, mutu, keterampilan, dan teologi.

Dipesankan Pdt. Saneb Blegur, Gereja harus peka terhadap masalah terkait dampak kemajuan teknologi. 

"Jambore PART jangan menjadi ajang kompetisi tetapi kompetensi untuk meningkatkan spiritualitas, mutu, keterampilan dan teologi untuk hidup bertanggung jawab dalam dunia yang penuh tantangan ini," imbu Pdt. Saneb Blegur. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS