Sumba Barat Terkini

Tak Bayar Akad Rp 8,2 Miliar, Direktur CV Robinson Gugat Bank NTT ke Pengadilan Negeri Sumba Barat

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUGAT BANK NTT - DIREKTUR CV Robinson menggugat Bank NTT ke Kantor Pengadilan Negeri Sumba Barat untuk membayar akad sesuai PKS tanggal 24 Januari 2023 sebesar Rp 8,2 miliar, Minggu (8/2/2025). 

Padahal dalam kesepakatannya sambil proses pembayaran akad, prosee penyaluran saprodi tetap berjalan terhadap petani yang sudah lolos verifikasi atau lolos SLIK oleh Bank NTT.

Hal itu menyebabkan  dirinya  mengalami kerugian sebesar Rp 8,2 M dari Perjanjian Kerja Sama yang sudah dibuat. Sebab sampai saat ini pihak Bank NTT belum membayarnya.

Ia menambahkan selaku  offtaker telah  beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak Bank NTT Cabang Waitabula,SBD tetapi  pihak Bank NTT Cabang Waitabula, SBD menyampaikan  masih menunggu petunjuk Bank NTT karena menjadi kewenangan kantor pusat Bank NTT.

Ia merincikan kerugian sebesar Rp 8,2 Miliar terdiri Saprodi  yang telah dibagikan kepada 712 petani ditambah   kesisahan 288  Saprodi yang sampai saat ini tersimpan di gudang.

Dalam perjalanan, petani yang sudah mendapatkan saprodi  tersebut sudah melakukan penanaman jagung hingga panen.

Hasil panen tidak bisa  diserap berhubung kesepakatan dalam PKS bahwa pihak bank yang melakukan pembayaran terhadap petani menggunakan dana deposit senilai Rp1M itu.

Namun dalam perjalanan pihak Bank NTT tidak melakukannya  sebagaimana tertera dalam kesepakatan dalam perjanjian kerjasama itu.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini