Liputan Khusus

Lipsus - Siklon Tropis Ancam NTT, Warga Diminta Waspada

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LIHAT KONDISI RUMAH – Sejumlah warga Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang sedang memasuki rumahnya yang rusak diterjang banjir rob pada, Kamis (6/2).

Banjir rob yang terjadi pada Selasa (4/2) tersebut akibat fenomena air pasang tinggi dan gelombang besar ini merendam sekitar 70 rumah di RT 1 hingga RT 6. Akibatnya, sebanyak 1.032 jiwa dari 266 kepala keluarga terdampak dan terpaksa mengungsi ke dataran lebih tinggi.

Menanggapi bencana ini, Ditpolairud Polda NTT mengerahkan 24 personel Tim SAR untuk membantu warga di Dusun 1, 2, dan 3 wilayah yang paling parah terdampak.

Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga pasca-banjir.

"Kami melakukan pembersihan rumah warga yang tertimbun pasir laut, mengangkat sampah laut yang terbawa ke permukiman, serta mendata jumlah warga terdampak dan tingkat kerusakan di lokasi. Kami juga menyambangi pengungsi yang sementara waktu harus meninggalkan rumah mereka hingga kondisi cuaca membaik," ujar Kombes Pol. Irwan, Kamis (6/2).

Selain Ditpolairud Polda NTT, berbagai pihak turut berperan dalam operasi kemanusiaan ini, termasuk personel Lantamal VI Kupang, Babinsa Kupang Barat, Bhabinkamtibmas Kupang Barat, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Puskesmas Pembantu Tablolong, dan Puskesmas Batakte.

Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah mendirikan satu dapur umum di halaman Kantor Desa Tablolong, dengan 45 personel Tagana yang bertugas menyediakan makanan bagi korban.

"Kami akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak dan mendorong peningkatan sosialisasi informasi cuaca bagi warga pesisir agar kejadian serupa dapat diantisipasi lebih baik," tegasnya.

Dia mengimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob dan gelombang tinggi yang masih bisa terjadi.

Selain itu DPW Partai Amanat Nasional (PAN) NTT menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir rob di Desa Tablolong. Penyaluran bantuan dipimpin Sekretaris Wilayah PAN NTT Marthen A. Lenggu didampingi  Ketua BM PAN NTT Kamarudin, serta jajaran pengurus PAN lainnya.

"Kami menyerahkan bantuan berupa bahan makanan yakni beras, gula pasir, dan minyak goreng. Bantuan sembako untuk membantu saudara-saudara kita disini," kata Marthen Lenggu.

Dia mengajak, semua pihak untuk turut serta membantu masyarakat Tablolong yang terdampak bencana. Marthen Lenggu menyebut kolaborasi sangat dibutuhkan dalam suasana bencana ini.

Lapalu Malongi, mewakili korban mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian dari DPW PAN NTT. Dia berharap kondisi ini cepat pulih sehingga warga kembali beraktivitas dan berada di rumah masing-masing. Apalagi sebagian besar warga setempat berprofesi sebagai nelayan.  

Desak Melky-Johni Perbaiki Jalan

Ruas jalan provinsi yang melintasi Bealaing – Mukun - Mbazang di Kabupaten Manggarai Timur saat ini kondisinya sangat memrihatinkan. Dari jarak sekitar 70 kilometer lebih masih ada sekitar 27 kilometer di wilayah Kecamatan Elar Selatan yang belum diaspal.

Sedangkan sebagiannya mulai dari Bealaing-Mukun-Mbata telah diaspal, meski kondisi sekarang aspal mulai pecah-pecah dan berlubang.

Anton Amin, salah satu warga pengguna jalan pada Kamis (6/2) mengatakan, jalan provinsi di wilayah Elar Selatan kini semakin rusak parah. Padahal jalan tersebut baru dikerjakan belum mencapai lima tahun. Pada saat musim hujan kendaraan sulit melintas kecuali mobil dobel gardan.

"Pokoknya jalan provinsi di wilayah Elar Selatan itu sudah rusak sekali. Jalan ini belum diaspal masih beralaskan tanah dan berbatuan, sehingga saat musim hujan begini mobil tidak bisa melintas kecuali mobil yang ada derek itu pun sulit sekali," ujarnya.

Warga lainya, Marto Djebarus, juga menyampaikan hal yang sama. Marto mengatakan, dengan kondisi jalan yang rusak parah itu, arus lalu lintas terhambat apalagi saat musim hujan.

"Ini tentu dampaknya peningkatan ekonomi warga terhambat karena kondisi jalan rusak parah begini. Padahal ini jalan sangat strategis untuk mengangkut komoditi masyarakat seperti kemiri, cengkeh, kopi, kakao, vanili, porang dan hasil pertanian lainya," ujar Marto.

Marto mendesak kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih Melki-Johni untuk memperhatikan kondisi jalan itu dengan segera memperbaiki jalan tersebut.

Camat Elar Selatan, Herman Agas secara terpisah menjelaskan,  jalan Provinsi NTT ruas Bealaing – Mukun - Mbazang di wilayah Kabupaten Manggarai Timur saat ini diperkirakan 27 Km belum diaspal yakni di wilayah Kecamatan Elar Selatan.

Herman mengakui, kondisi jalan yang belum diaspal itu kini kondisi semakin buruk apalagi saat musim hujan. Kendaraan kesulitan saat melintas, karena jalanan berlumpur dan licin.

Herman mengatakan, kondisi badan jalan  yang benar-benar rusak dari wilayah Desa Sipi- Mamba menuju Desa Lewurla, Kecamatan Elar Selatan, persisnya di dekat wilayah perbatasan Kabupaten Ngada.

Selain itu, titik kerusakan paling parah juga tepatnya di dekat SMPN 14 Elar, Desa Gising, di Kampung Pinggang, Desa Sangan Kalo. Lalu dari Kampung Renden, Desa Pa'an Waru menuju Kampung Deruk, Desa Sipi. (rey/fan/cr20/rob)  

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini